Jakarta, jurnalkota.id
Beasiswa Pertamina Sobat Bumi kembali dihadirkan pada tahun ini sebagai upaya membangun potensi pelajar Indonesia ke arah pribadi yang mampu menjadi pemimpin millenial. Lebih dari 500 mahasiswa diantaranya telah dinyatakan lolos seleksi berkas dan akan lanjut berproses ke tahapan selanjutnya.
“Kami melihat ada banyak mahasiswa berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik yang memiliki jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat. Kualitas para pendaftar terasa sangat tinggi dikarenakan hal tersebut. Oleh sebab itu, kami berusaha ketat memilih pendaftar yang tepat agar tujuan tepat guna beasiswa ini dapat tercapai,” ujar Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari dalam pesan tertulisnya yang diterima jurnalkota.id di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Ia menjelaskan, bahwa Beasiswa Pertamina Sobat Bumi tersebut terdiri dari tiga jenis beasiswa yakni Beasiswa Reguler, Beasiswa Afirmasi dan Beasiswa Vokasi. “Jumlah mahasiswa yang lolos seleksi tahap satu berdasarkan jenisnya meliputi 275 mahasiswa dalam Beasiswa Reguler S-1, 222 mahasiswa dalam Beasiswa Afirmasi, dan 49 mahasiswa dalam Beasiswa Vokasi,” ujarnya.
“Seluruh mahasiswa yang lolos seleksi administrasi tersebut akan kembali berjuang menunjukkan kualitasmya pada tahap seleksi wawancara. Proses seleksi wawancara akan dilakukan secara daring atau online dikarenakan pandemik Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia,” tambah Agus.
Lebih jauh Agus mengatakan, Beasiswa Pertamina Sobat Bumi telah menjaring banyak mahasiswa yang cerdas, bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan selama sembilan generasi. “Beasiswa ini juga diperuntukan bagi mahasiswa kurang mampu yang memiliki semangat juang yang tinggi,” ungkapnya.
Namun, kata dia, terdapat sedikit perbedaan alokasi kuota penerima beasiswa pada tahun 2020 yakni Pertamina Foundation menyediakan sebagian kuota khusus bagi pendaftar yang terkena dampak Covid-19. Hal tersebut dikarenakan Pertamina Foundation ingin membantu masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek agar tetap bertahan dan bangkit selama wabah Covid-19.
“Bencana selalu membawa duka. Wabah virus corona membuat ekonomi Indonesia terpukul sehingga masyarakat membutuhkan banyak uluran tangan. Beasiswa Pertamina Sobat Bumi akan mendorong calon pemimpin millenial untuk menutup duka dan luka tersebut,” tukasnya.
“Melalui beasiswa ini, terbuka jalan bagi mereka yang cerdas, berjiwa sosial dan peduli lingkungan. Saya mencari mereka yang tangguh, siap menjadi pemenang dan berkomitmen membangun Indonesia,” kata Agus lagi.
Sementara proses seleksi wawancara akan dinilai langsung oleh juri yang ahli dalam bidang yang mereka geluti dan mampu menilai potensi serta karakter dari setiap calon penerima beasiswa.
Juri yang akan hadir dalam tes wawancara tersebut diantaranya Heru Setiawan selaku Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation, Narendra Widjayanto selaku Ketua Dewan Pengawas Pertamina Foundation, Syahrial Mukhtar selaku Dewan Pembina Pertamina Foundation, Dian Sastrowardoyo selaku pekerja seni, penggiat pendidikan dan pemberdayaan perempuan, Dr. Phil. Hora Tjitra selaku Founder and Managing Partner of Tjitra and Associate Charles Ham selaku Senior Adviser HOPE Worldwide Indonesia, dan Nezar Patria selaku Managing Editor The Jakarta Post.
Keenam ahli juri tersebut, telah siap menyeleksi calon penerima beasiswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. “Melalui Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, diharapkan mahasiswa mampu menjadi pemimpin millenials yang dapat berkolaborasu untuk menuntaskan isu-isu sosial kemasyarakatan. Saya mencari energi muda yang memberikan solusi dan pemikiran untuk Indonesia menjadi negara besar yang makmur dan sejahtera,” kata Heru Setiawan, Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation.
Dian Sastrowardoyo juga ikut andil dalam memilih mahasiswa yang layak menerima beasiswa berdasarkan tes wawancara. Dian sangat konsen terhadap kesetaraan pendidikan bagi perempuan. Beasiswa Pertamina Sobat Bumi diharapkan mampu menciptakan perempuan dengan pemikiran bijak dan berusaha keras menggapai impian.
“Beasiswa Pertamina akan berkontribusi terhadap masa depan perempuan. Ada banyak perempuan yang tidak mampu membiayai kuliah, tidak mampu bayar, tetapi mereka punya impian. Mereka adalah permata-permata yang belum keluar kilaunya. Pendidikan akan meningkatkan moral dan kepercayaan diri. Saya mencari perempuan Indonesia pintar, mandiri dan berbakat yang mampu membawa dirinya dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Dian.(Sya)