Kota Serang, jurnalkota.id
Ketua Pengurus Detasemen Pemuda Panca Marga (PD.PPM) Banten, Chandra Mahar Dhika,SE.MM, merasa sedih dan prihatin terhadap pemerintah Provinsi Banten yang lupa dengan para pejuang veteran RI karena, tidak ada undangan hari kemerdekaan 17 Agustus 2020. Hal ini disampaikannya, di kantor Pengurus Detasemen Pemuda Panca Marga (PD.PPM) Banten di jalan Jidun No. 5C. Lantai 2, Ruang B.
Dikatakan, padahal pemerintah Banten melaksanakan upacara 17 Agustus 2020 di aula Pendopo Pemerintah Banten dengan standard protokoler kesehatan dengan para undangan yang terbatas,
Serang, (18/08/2020).
“PPM Banten memohon kepada bapak Presiden RI melalui bapak Mendagri, Tito agar menegur pemerintah Banten, tidak lupa akan sejarah Perjuangan Kemerdekaan di mana para veteran dahulu dalam memerdekakan penuh dengan keiklasan, berjuang dengan darah dan air mata dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia ini,” katanya.
Dan sekarang negara sudah merdekar, masa pemerintah Banten tidak peka untuk mengundang dan menghargai para veteran RI di Banten. Ini merupakan presiden buruk dalam sejarah indonesia, di mana masih ada pemerintah yang melupakan para pejuang RI,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, apalagi di hari veteran nasional tanggal 10 Agustus tidak ada respon dari pemerintah Banten untuk mengingat Sejarah Veteran RI. “Jadi jangan salahkan nanti generasi muda Banten ke depan, buta sejarah dan tidak mengetahui sejarah veteran RI di setiap daerahnya, karena pemerintahnya kurang peduli dan peka dalam memperhatikan nilai semangat juang 45,” pungkasnya.
Dikatakan, PD PPM Banten mengimbau kepada pemerintah Banten, agar kejadian ini tidak terulang lagi,dan jangan sekali-kali melukai hati orangtua kami para pejuang RI,” tegas Chandra. Sampai saat masih terus diupayakan konfirmasi ke pihak Pemda.
Penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom