Garut, jurnalkota.online
Jalan di Kampung Pogor, Desa Cintarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut ambrol. Penyebab dari ambrolnya jalan tersebut dikarenakan rembesan air dari irigasi yang jebol.
Menurut Kepala Desa Cintarasa, Sirod, jebolnya irigasi tersebut terjadi pada Minggu (17/10/21). Awalnya warga mengira air itu merupakan mata air atau Cinyusu. Namun rupanya irigasi jebol dan menyebabkan jalan menjadi ambrol karena tergerus.
“Kejadian pada minggu sore saat hujan besar. Di bawah ada rembesan mungkin tidak terkontrol. Air yang rembes itu dikira mata air ternyata air rembesan,” ujarnya.
Menurut Sirod, irigasi ini sangat vital keberadaannya, sebab mengairi banyak daerah pertanian. Bahkan bukan hanya Desa Cintarasa saja yang diairi dari irigasi tersebut tapi juga sampai ke Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul.
Kades sendiri sudah melaporkan kepada petugas Dinas PUPR terkait jebolnya irigasi tersebut dan sudah dikontrol ke lapangan. Sirod berharap ada penanganan segera jebolnya irigasi tersebut.
Sementara, Ating (48) warga setempat mengaku kesulitan untuk menggunakan sepeda motor akibat ambrolnya jalan di Kampung Pogor itu. Padahal tiap hari jalan itu digunakan warga beberapa kampung di sana.
Menurut Ating, jika berjalan kaki saja mungkin tidak masalah, namun ketika membawa motor, jelas tidak bisa melintasi jalan yang saat ini sementara disambung dengan bambu itu.
Padahal tiap hari Ating dan warga lainnya selalu membawa barang-barang dan hasil pertanian menggunakan sepeda motor.
Penulis: H Ujang Selamet/Saepul Zihad