Garut, jurnalkotatoday.com
Seorang pelanggan kartu Telkomsel di Garut, Em mendatangi Grapari Kabupaten Garut untuk mengaktifkan kartunya yang sudah hangus pada Jumat 12 Januari 2024 untuk meminta diaktifkan kembali kartunya.
Kepada awak media, Em menyampaikan
Petugas Grapari tersebut mengatakan bahwa sepulangnya di rumah, nanti akan ada petugas Grapari yang akan menghubunginya untuk memastikan terkait aktivasi tersebut.
Selanjutnya, ada petugas Grapari Garut yang mengaku bernama Ftr mengatakan, bahwa nomor Em ini tergolong nomor cantik. Dan oleh sebab itu, jika ingin diaktivasi kembali harus mengeluarkan biaya.
Pada Sabtu 27 Januari 2024, Em pun kembali mendatangi Grapari Garut untuk siap membayar agar nomornya aktif kembali. Namun setelah datang ke Grapari, Em rupanya menghadap ke petugas lain bernama Rm.
Setelah mendengar penjelasan Em, petugas Grapari bernama Rm itu justru kaget, karena sebetulnya untuk mengaktifkan nomor yang hangus itu tidak ada biaya apapun.
Bahkan Rm mengatakan jangan percaya jika ada nomor yang menghubungi meminta biaya apapun. Karena sebetulnya di Grapari tidak ada pembayaran apapun terkait mengaktifkan nomor yang hangus. Rm bahkan menyebut nomor yang menghubunginya itu bisa saja penipuan.
Rm pun tampak kaget ternyata nomor yang menghubungi Em itu adalah rekan kerjanya sendiri. Ia pun memastikan hal itu dan ternyata nomor yang menghubungi pelanggan Telkomsel ini memang benar petugas Grapari Garut bernama Ftr.
Setelah Rm meminta izin untuk klarifikasi ke petugas bernama Ftr, Ia pun menjelaskan kembali bahwa untuk nomor Em ini memang harus berbayar karena tergolong nomor cantik atau dalam istilahnya merupakan Gold Number.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Grapari Garut dan bertemu dengan petugas bernama Ady, yang mengaku sebagai Tim Leader.
Ia menjelaskan, bahwa ada dua kondisi dalam masalah aktivasi nomor yang hangus. Yang pertama kata dia, jika masih dalam tahapan bisa diaktivasi, maka tidak ada pembayaran apapun. “Namun nomor ini tergolong sudah anavailable atau kondisi yang sudah tidak bisa diaktifkan lagi. Atau sudah hilang kepemilikannya,” katanya.
Sehingga dengan demikian, jika ingin diaktifkan maka harus mengajukan dulu ke Pusat (Telkomsel). “Dan pengajuan itu belum tentu bisa disetujui. Bisa saja ditolak, namun memang kemungkinan disetujui pun masih ada,” katanya.
Kondisi yang kedua kata dia, nomor Em ini tergolong dalam nomor yang cantik atau Gold Number.
Pihaknya kata Ady, sudah mengecek dan ternyata dari Pusat (Telkomsel) bahwa jika ingin mengaktifkan nomor ini harus berbayar. Dan bayarannya itu sesuai klasifikasinya yaitu sebesar Rp222 ribu berikut dengan pajak PPn.
Penulis: H.Ujang Slamet