Para Awak Mobil Tanki (AMT) Pertamina, PT. Garda Utama Nasional (GUN) vendor dari PT. Pertamina Patra Niaga menggelar aksi demo didepan kantor PT.Pertamina Patra Niaga jalan Raya Merak – Gerem Kota Cilegon, menuntut uang shift agar direalisasikan oleh pihak management, Kamis (07/01/2021).
Purba, selaku Supervisor PT. GUN yang membawahi 267 karyawan tetap, yakni Awak Mobil Tanki pertamina (AMT) saat dikonfirmasi awak media mengatakan, benar para AMT atau Driver yang berjumlah lebih dari 100 orang pada tanggal (22/12/2020), yang lalu telah melakukan aksi dibarengi pemasangan spanduk menuntut uang shift.
“Aksi demo yang dilakukan para AMT atau driver tersebut, saat kami koordinasi dengan pihak aparat setempat, yakni Polsek dan Polres Cilegon polda Banten ternyata tidak di ijinkan artinya tidak ada ijin karena dalam situasi yang mengatur tentang undang-undang Covid-19 yang mengakibatkan kerumunan banyak orang, dan akhirnya para aksi pun di bubarkan oleh pihak aparat dari jajaran Polsek, Polres Cilegon dan Polda Banten,” katanya.
Adapun pelepasan spanduk dilakukan oleh pihak scurity, karena tidak ada izin pemasangan, baik dari PT. Pertamina Patra Niaga maupun pihak PT. GUN.
Purba menambahkan, adapaun soal tuntutan para AMT tersebut, yakni menuntut uang shift tidak tertuang dalam kontrak perjanjian dengan AMT, serta yang memutuskan tentang hal tersebut bukan dia, melainkan pihak management PT. GUN Pusat yang berada di jalan RS Fatmawati Jakarta.
“Pada dasarnya kami dari pihak PT.GUN telah menjalankan sesuai undang-undang ketenagakerjaan, baik secara penggajian (sesuai UMK) maupun hal hal lain, seperti BPJS ketenaga kerjaan+pensiunan, BPJS kesehatan (kelas 1) serta kebijakan lainnya.
“Seperti pemberian riwed sebesar 5 juta per AMT bagi yang kinerjanya baik dan bagus. memberikan ektra fooding yang diberikan setiap hari Sabtu, termasuk pemberian uang ritasi (sesuai jarak perjalanan, semuanya kita berikan,” jelas Purba.
Awak Mobil Tanki Pertamina, saat ditemui awak media mengatakan, bahwa mereka pada (22/12/2020) yang lalu, mengadakan aksi demo kepada management PT.GUN dan PT. Pertamina Patra Niaga, yakni menyampaikan aspirasi sebagai berikut :
1. Berikan Konpensasi Shift
2. Tolak PHK sepihak
3. Berikan extra fooding bagi pekerja AMT yang bekerja melewati pukul 00-00
4. Transparansi nilai pemotongan upah ketika AMT tidak masuk kerja.
Saat kami melaksanakan Aksi demo yaitu tanggal, (22/12/2020) yang lalu kami dibubarkan oleh pihak aparat dan spanduk pun dicopot oleh pihak security.
dan kami pun yang katanya mau diajak untuk duduk bareng dengan Pihak PT. Pertamina Patra Niaga (pak Alif) namun hingga tanggal (06/01/2021). sesuai surat somasi yang kami kirimkan hingga saat ini belum bisa untuk duduk bareng dengan alasan pak Alif selaku Supervisor PT. Pertamina Patra Niaga masih berhalangan (Sakit).
“Kami akan terus berupaya agar bisa duduk bareng dengan pihak management hingga tuntutan kami terpenuhi, jika tidak terpenuhi kami akan melaksanakan aksi demo kembali yang lebih besar lagi bahkan kami siap mogok kerja,” tutur para AMT.
Penulis : Nasuki/Agi