Tanggamus, jurnalkota.id
Satu Rumah milik Tolibi/Sumiati warga Dusun 2 RT 04 Pekon Tugu Papak Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Prov. Lampung ambruk akibat tertimpa pohon kelapa. Ambruknya pohon kelapa disebabkan terjangan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 13.21 WIB, Sabtu (26/12/2020).
Akibat tertimpa pohon kelapa, rumah milik Tolibi/Sumiati warga Pekon Tugupapak rusak parah, dan hancurnya perabotan rumah tangga dan KWH meter Listrik PLN, namun tidak ada korban jiwa ataupun korban luka.
Seperti yang dijelaskan Ahmad Yusup, anak korban, siang itu angin sangat kencang, pada saat itu Yusup sedang berada di depan rumah. Namun istri dan anak yang baru berusia 4 bulan sedang berada di dalam rumah, dan pada saat itu orangtua dari Ahmad Yusup sedang berada di gunung (kebun).
Yusup mengatakan, dia sangat kaget tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras dan melihat rumahnya sudah rusak parah, pasalnya pohon kelapa tersebut menimpa tepat tengah-tengah rumahnya.
Yusup juga mengatakan walau rumahnya rusak terbelah jadi dua tapi dia lega melihat anak dan istrinya selamat.
“Anginnya sangat kencang Mas, pohon kelapa ambruk dan menimpa rumah saya. Tiba-tiba saya ada suara yang keras, karena saya saat itu lagi di depan rumah, begitu saya liat rumah sudah terbelah dan berantakan, tapi Alhmdulilah anak dan istri saya selamat, karena pada saat itu anak dan istri saya lagi di kamar mas,” terangnya
Dengan adanya musibah tersebut Ahmad Yusup berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus, bisa membatu memperbaiki rumahnya. Dikatakan Ahmad Yusup di musim pandemi Covid-19 ini jangankan untuk perbaikan rumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di katakannya sangat susah.
“Saya sih berharap kepada pemerintah Tanggamus Mas, bisa membantu memperbaiki Rumah orangtua saya Mas, karena saya tahu keadaan orangtua saya, apalagi Covid-19 ini Mas, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk kebutuhan sehari-hari aja cukup sulit,” harapnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Pono salah satu warga Dusun 02 RT 04 Pekon Tugu Papak. Pohon itu roboh dan menimpa Rumah Tolibi. “Saya sih sangat berharap agar pak Tolibi dapat bantuan dari pemerintah untuk perbaiki rumahnya, karena pak Tolibi tergolong keluarga yang kurang mampu,” pungkasnya.
Penulis : Khotman Jauhari
Editor : Pang