Tanjungpinang, jurnalkota.id
Gubernur Provinsi Kepulaian Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad memerintahkan agar disediakan tempat untuk menjadi pusat vaksinasi bagi lansia. Sisa vaksin yang ada agar diprioritaskan dahulu untuk kalangan lansia. Karena berdasarkan petunjuk dari Pemerintah Pusat, Lansia memiliki kerentanan yang sangat tinggi terhadap penularan Covid-19.
“Saat ini kita selesaikan dulu bagi lansia kita supaya mereka selesai divaksin, karena resistensi lansia terhadap Covid sangat tinggi. 47,3 persen kasus positif Covid-19 meninggal kelompok umur lebih dari atau sama dengan 60 tahun. Jangan sampai lansia kita tidak terlindungi dari Covid,” ucap Ansar Ahmad pada rapat percepatan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ruang rapat Lt. 4 Kantor Gubernur Kepri, Kota Tanjungpinang, Kamis (15/4/2021).
Pada rapat itu, hadir Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina secara daring dari Graha Kepri Batam. Hadir langsung di Dompak Pangkogabwilhan I Laksamana Madya I Nyoman Gede Ariawan, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, Kepala Kejati Kepri Heri Setiyono, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Darmawan, Korwil I Binda Kepri Suko S., Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Wijanarko. Secara virtual, hadir juga perwakilan seluruh daerah kabupaten kota.
Pada rapat itu, Ansar Ahmad memfokuskan pembahasan rapat ke dua hal yaitu pelaksanaan vaksinasi dan perkembangan Covid-19 di Kepulauan Riau. Selain itu dibahas juga tentang edaran larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Ansar Ahmad yang mendengarkan pemaparan dari Sekdaprov Kepri H. T.S. Arif Fadillah didapati bahwa saat ini progres pelaksanaan vaksinasi di Kepulauan Riau sampai dengan tanggal 14 April 2021 sebanyak 101.503 orang. Dengan rinciannya petugas pelayan publik sebanyak 74.379 orang, Lansia 12.561 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 17.573 orang.
Sementara sisa dosis vaksin yang ada di Kepri sampai dengan 14 April 2021 masih tersisa 4.196 dosis vaksin. Dengan sisa dosis vaksin yang paling banyak terdapat di Kota Batam sebanyak 385 dosis vaksin dan Kota Tanjungpinang sebanyak 1.627 dosis vaksin.
Untuk pusat vaksinasi lansia, agar di Kota Tanjungpinang disediakan dua lokasi pusat pelaksanaan vaksinasi guna memudahkan bagi lansia untuk divaksin. Dua lokasi yang ditawarkan oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma adalah Gedung Asrama Haji dan Gedung Arsip Pemko Tanjungpinang di tepi laut.
“Kalau kita bisa menyediakan dua lokasi ini. Kita sediakan fasilitas yang baik, siapkan tenaga vaksinator. Juga dengan kerjasama dengan Babinkabtibmas dan Babinsa di kampung-kampung maka target kita di bulan Juni lansia sudah divaksin 20 persen,” tegas Ansar Ahmad.
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Darmawan, M. Hum. dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa penting bagi unsur pemerintah dan TNI/POLRI untuk terus mengedukasi kepada masyarakat guna menjaga kepercayaan terhadap keamanan vaksin Covid-19.
Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar dalam satu hari di seluruh Indonesia ada satu juta rakyat yang divaksin. Diasumsikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta maka dalam setahun maka vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa selesai.
“Kita harus bergerak cepat dalam vaksinasi ini. Sekarang masyarakat yang masih ragu dengan keamanan vaksin kita yakinkan terus. Karena vaksin ini ada masa kadaluarsanya, apabila masa kadaluarsanya kita terlewati akan banyak sekali kerugian negara yang ditimbulkan,” ujar Darmawan.
Selanjutnya terkait perkembangan infografis virus di Kepulauan Riau saat ini Ansar Ahmad berharap masyarakat, terlebih di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam agar serius dalam penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat kerumunan masyarakat.
Ansar Ahmad juga meminta agar sinkronisasi data dilakukan secara berkala antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi. Dengan begitu akan memudahkan pemerintah dalam memetakan zonasi dan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
“Saya minta untuk update data perkembangan Covid dilakukan secara berkala dan terbarukan. Karena bisa jadi capaian yang Kepri lakukan sudah lebih baik dari data yang ada saat ini,” tutup Ansar Ahmad.
Sumber Humas Kepri.
Editor : Antoni