Tanjungpinang, jurnalkota.online
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, yakin dengan nama besar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang telah melahirkan banyak alumni yang saat ini menggeluti berbagai profesi yang handal dan hebat, termasuk di Kepri.
“Saya yakin, ke depan alumni-alumni ini akan dapat memberikan kontribusi besar di Kepulauan Riau,” kata Ansar Ahmad, saat memberikan sambutan pada Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPD HA IPB) Provinsi Kepulauan Riau Masa Bakti 2021-2025 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Sabtu (12/2/2022).
Berdasarkan SK Ketua DPP HA IPB Nomor : 91/SK/DPPHAIPB/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 tentang Pengangkatan Pengurus Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Periode 2021-2025, Rika Azmi yang juga merupakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP HA IPB Walneg sebagai Ketua DPD HA IPB Provinsi Kepri.
Sebelumnya, Ansar Ahmad menandatangani MoU tentang kolaborasi dengan Rektor IPB Arif Satria. Ansar berkomitmen untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perjanjian kolaborasi yang telah diteken tersebut.
“Nantinya, kita akan berkolaborasi tidak hanya dengan IPB, namun juga dengan seluruh universitas di Kepri dengan menggandeng para rektor, juga dengan OPD, perangkat di desa, para petani dan stakeholder yang lain,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga mengucapkan selamat kepada Pengurus DPD HA IPB Kepri yang baru dikukuhkan. Ansar berharap, dengan kolaborasi yang akan dilaksanakan, desa-desa di Kepri memiliki kekuatan ekonomi serta memiliki basis ekspor.
Terakhir, Ansar Ahmad menambahkan, Kepri yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I berbatasan dengan lima negara tetangga sekaligus. Oleh karena itu, menurut Ansar, secara geografis posisi Kepri sangat strategis.
“Tinggal bagaimana kita bersama-sama bekerja dan berfikir keras. Untuk itu, diperlukan inovasi-inovasi seperti yang telah disampaikan dalam keynote speech dari Rektor IPB dan Rektor UMRAH tadi,” ujar Ansar Ahmad.
Acara tersebut memang diisi dengan keynote speech dari Rektor IPB Arif Satria dan Rektor Umrah Agung Dhamar Syakti.
Dalam pidatonya, Arif memaparkan 3 disrupsi di era saat ini, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi Covid-19.
“Ketiga disrupsi tersebut melahirkan model ekonomi masing-masing Green/Blue Economy, Sharing/Digital Economy dan terakhir New Normal Economy,” papar Arif.
Arif juga memaparkan, bahwa inovasi-inovasi sosial yang digagas oleh IPB antara lain Data Desa Presisi, Sekolah Peternakan Rakyat, Tani Centre, Agribusiness and Technology Park IPB, One Village One CEO, One Village One Innovation dan Sekolah Pemerintahan Desa.
Sedangkan Agung menyampaikan pidato dengan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan One Village One CEO di Provinsi Kepulauan Riau’.
Acara juga dihadiri oleh Dirut Bank Riau-Kepri Andi Bukhari, Presdir PT Transamudra Indonesia Fathan Kamil, Kepala Departemen Ekonomi Sumber Daya Lingkungan Fakultas Manajemen IPB Akhmad Fauzi, Pj Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi, Sekjen DPP HA IPB Sukma Kamajaya, Staf Khusus Gubernur Kepri Nazaruddin dan Suyono dan Kadiskominfo Kepri Hasan serta undangan mahasiswa dari universitas se-Kepri, baik secara yang hadir langsung mau pun daring.
Editor: Antoni