Bangunan PKL di Atas Fasum Kuta Baru Pasar Kemis Diprotes Warga

Primaderma Skincare

Kab.Tangerang, jurnalkota.online

Warga pemilik Rumah Toko (Ruko) bersama Forum RW.03, RW.04 Kelurahan Kuta Baru Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, protes kepada pihak kelurahan setempat atas keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di lahan Fasum sekitar Ruko-Ruko tersebut.

Bacaan Lainnya

Mereka protes berdirinya bangunan liar oleh para pedagang kaki lima tanpa ada penindakan dari aparat terkait.

Salah satu pemilik Ruko yang enggan disebut namanya, mengeluhkan adanya bangunan liar yang berdiri di sepanjang lahan Fasum yang hampir menutupi setengah badan bangunan Ruko miliknya.

“Ini jelas merugikan kami, sebab pelanggan yang hendak berbelanja mengalami kesulitan, karena aksesnya menyempit, parkir motor saja tidak bisa apalagi kendaraan roda empat,” keluhnya, di Pasar Kemis, Jumat (17/09/2021).

Sementara, Asril salah satu pengurus Paguyuban Pemilik Ruko menjelaskan, bahwa antara pemilik Ruko dan perwakilan pedagang kaki lima sempat diadakan pertemuan, didampingi aparat terkait, bahkan perwakilan dari Kecamatan Pasar Kemis juga hadir guna mencari solusi atas carut-marutnya keberadaan tenda liar tersebut, tapi belum ada titik temu.

“Kami berharap selama belum ada titik temu terkait bangunan liar ini, jangan ada kegiatan apapun di depan Ruko kami, dan pemerintah harusnya tegas terhadap bangunan liar yang didirikan di atas Fasum,” tegasnya, Jumat (17/9/2021).

Dirinya juga berharap agar masalah ini tidak berlarut-larut, dan aparat setempat dapat menata kembali sesuai regulasi yang berlaku, sehingga para pemilik Ruko bisa mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya.

“Sebenarnya kami para pemilik Ruko juga tidak kaku, sebab dalam musyawarah pertama telah kami ajukan supaya jualannya bergiliran, dan bangunannya tidak permanen tapi yang bisa di bongkar pasang, silahkan mereka buka lapak dari jam 4 sore hingga malam hari. Paginya giliran kami berjualan hingga sore hari,” ucap Dwi sebagai perwakilan dari pemilik Ruko.

Salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) menjelaskan bahwa dirinya sudah membayar sejumlah uang sewa kepada seseorang yang mengaku bertanggung jawab atas keberadaan PKL.

“Saya di sini sewa setiap tahunnya dan tiap hari pun bayar uang kebersihan,” ucap salah satu PKL yang tidak mau menyebutkan identitasnya kepada awak media.

Perwakilan dari Kecamatan Pasar Kemis menyampaikan permohonan ma’af atas ketidak hadiran Camat dalam acara tersebut.

“Mohon ma’af, pak camat tidak bisa hadir karena sedang ada tugas lain, tetapi beliau berjanji kasus ini akan segera diselesaikan,” ucapnya. Untuk informasi lanjut terus diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.

 

Penulis : Dede/Firli

 

 

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan