Kabupaten Serang, jurnalkota.id
Rumah tidak layak huni yang dihuni Munirah dan Rayi di Desa Gembor Udik,
Kecamatan Cikande Kab. Serang Prov. Banten yang dipublikasikan media, mendapat apresiasi dari Danramil Cikande, Kapten Inf. Sudarsono, Rabu, (6/1/2021) Pagi.
“Terimakasih untuk rekan-rekan dari media yang telah meliput dan memberitakan suatu rumah yang tidak layak huni. Bagi Muspika, kita bersama-sama muspika dari pak Camat, Kapolsek, sudah melakukan upaya dan melakukan pengecekan rumah tersebut yang sudah diberitakan selama ini,” kata Danramil 0219/Cikande.
Lanjut Kata Danramil, wilayah Cikande ini masih banyak rumah tidak layak huni, tetapi pemerintah telah berbuat untuk membantunya, melalui program Rutilahu dari Basnas, baik dari Kabupaten maupun dari Provinsi, dan memang kalau melihat semua rumah yang tidak layak itu banyak sekali, tidak mungkin semuanya akan dilakukan serentak. dan pendanaannya itu harus dibagi-bagi.
Pemerintah kabupaten serang itu tidak hanya ada di Cikande, ada beberapa kecamatan dan masih banyak ribuan rumah yang tidak layak huni, tapi selama ini sudah dilakukan bantuan, terutama dari pemerintah kabupaten dan Basnas, kerja sama dengan Kodim, terus dilakukan oleh Koramil.
“Sudah kita lakukan bedah rumah bentuk Rutilahu bergiliran, jadi tidak bisa semuanya serentak, karena banyaknya rumah yang tidak layak huni, makanya rumah tersebut yang kemarin diberitakan sudah terdaftar, tapikan menunggu giliran, tidak bisa saat didaftar terus langsung terpenuhi, pasti dibagi-bagi. Giliran kecamatan ini segini, daerah kecamatan ini segini, terus desa ini segini, katena selama ini saya di sini hampir selama 9 bulan,” katanya.
Disebutkan, dirinya telah kerjakan 7 rumah di wilayah Cikande, tapi tidak satu desa. Jadi dari sana turun langsung, dikerjakan mulai dari Desa Koper, Situ Teratai, Cikande Permai.
“Kemarin yang terakhir di Desa Parigi, terus emurang, itu sudah kita lakukan, mungkin dengan adanya pemberitaan yang mungkin agak menyudut, tidak terjamah oleh kami itu salah satunya, tapi tidak apa-apa mengekspos, yang penting untuk membangun supaya tidak hanya mengharapkan masyarakat, yang kita harapkan ada partisipasi dari pengusaha atau orang-orang kaya yang ada di sekitarannya, tergugah. menyisihkan sebagian dari pada gaji dimiliki untuk masyarakat kita yang tidak mampu,” katanya.
Dikatakan, supaya tidak hanya berharap kepada pemerintah, karena pemerintah yang dilayani itu tidak satu desa saja. “Makanya dibagi-bagi,” pungkasnya.
Penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom