Kab. Bandung, jurnalkotatoday.com
Pelaksanaan proyek pengerasan beton jalan Cipaku Pabean di Kp. Cipaku RT.02 RW.15 Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung dipertanyakan warga dan Lembaga Swadaya Masyarakay (LSM) Penjara, pasalnya proyek ini belum lama dikerjakan sudah rusak.
Menurut Haji Tomi, salah seorang warga, pelaksanaan proyek pengecoran jalan tersebut dilaksanakan sekitar kurang lebih satu bulan yang lalu. “Tepatnya pada hari sabtu malam tanggal 26 November 2022, tapi kondisinya sudah mulai rusak,” katanya pekan lalu.
Haji Tomi juga menyampaikan, pada saat akan dilaksanakan proyek pengecoran jalan tersebut, tidak ada sosialisasi kepada warga setempat termasuk kepada ketua RT dan ketua RW setempat.
Di lapangan kata dia, tidak ada kelihatan papan informasi atau direksi kit, yang menerangkan data kegiatan, sumber anggaran, nilai pagu anggaran, volume pekerjaan, perusahaan pelaksana, maupun informasi penting lainnya terkait proyek tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Tim Investigasi LSM Penjara Kabupaten Bandung, sebagai bagian dari pelaku kontrol sosial, melakukan penelusuran ke lapangan bersama Haji Tomi.
Dari penelusuran, Tim Investigasi LSM Penjara mengindikasikan bahwa proyek pengecoran jalan tersebut tidak sesuai dengan RAB. “Pengerjaannya pun terkesan asal-asalan,” kata seorang anggota tim.
Katika hal ini ditanyakan kepada Kepala Desa Cipaku, Bambang Bahrudin, melalui telepon selulernya, mengatakan tidak tahu. “Sebelumnya pihak pemerintah desa tidak dilibatkan,” tuturnya.
PUTR Akan Cek Lokasi
Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, (PUTR) Kabupaten Bandung melalui koordinator wilayah Unit Pelaksana Teknis Daerah Sarana dan Prasarana (UPTD Sarpras), Majalaya, TN via telepon selulernya mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan cek lokasi untuk melakukan koreksi di lapangan. “Akan menghubungi pihak pelaksana, untuk dimintai pertanggungjawabannya,” katanya.
Penulis: Bojest