Tangerang, jurnalkota.id
Sebanyak 21 Warga desa Bojong Renged Kecamatan Teluk Naga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mengembalikan dan menunggu tukaran beras yang bermutu Jelek, berkutu dan berbau apek. 42 karung beras dengan kualitas jelek tersebut merupakan Bantuan Sosial ( Bansos) dari Kementrian Sosial.
Menurut Kepala Desa Bojong Renged Suhendra, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak PKH Maupun Bulog untuk untuk menarik beras tersebut dan akan ditkar dengan beras yang kualitas baik.
“Beras yang jelek sudah kita tarik dan kita kembalikan ke Bulog, dan kita lagi tunggu beras penggantinya,” ujar Suhendra Kepala Desa Bojong Renged, Sabtu ( 3/10/2020).
Di tempat terpisah, pengamat sosial Rudi Hermanto SH, MH, mengatakan di tengah keadan ekonomi di landa Covid-19 ini, bantuan sosial dari pemerintah sangat dibutuhkan warga.
“Pemerintah menyalurkan Bansos, sangat terasa bagi masyarakat yang terdampak pandemi ini, namun Bulog khususnya Bulig Sub Divisi Regional yang menyalurkan bantuan di Kab. Tangerang ini agar lebih Teliti,” ujar Rudi.
Bulog itu mengeluarkan barang dari gudang itu ada SOP-nya, kalau ada beras keluar dari gudang Bulog berkualitas jelek, itu perlu dipertanyakan kinerja pejabat yang memimpin Divisi Regional tersebut. “Kita minta jangan asal-asalan,” tukas rudi.
Lanjutnya, pemerintah sudah tepat memberi bantuan, tinggal Bulog harus memperhatikan kualitas barang yang dikirim ke masyarakat
Penulis: Firli
Editor : Pang