Jakarta, Jurnalkotatoday.com
Atas dorongan rasa penasaran yang begitu kuat, Lilis Masriani terus mencari informasi tentang sesosok wajah yang mirip dengan salah satu teman sekolahnya semasa SMP dulu di Jakarta, yang ia dapatkan dari instagram.
Lilis Masriani adalah teman penulis juga dan satu kelas di sekolah yang sama. “Gue penasaran Dil, gue yakin ini Ibnu Chuldun temen kita,” ungkap Lilis kepada penulis. (2/9/2023) lalu.
Ia terus mencari informasi tentang sosok tersebut, akhirnya usahanya tak sia-sia, ia mendapatkan sebuah nomor ponsel dan langsung memberanikan diri untuk menyapanya melalui pesan WhatsApp. “Ternyata benar, ia adalah Ibnu Chuldun Ketua kelas kami saat di SMP Pelita dulu”.
Selanjutnya, dua Minggu kemudian, penulis dan sejumlah teman datang ke rumah Ibnu atas undangannya sendiri.
Pertemuan yang menggoreskan nuansa persahabatan di masa jelang remaja, sesuatu kenangan yang sulit untuk dilupakan, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), puluhan tahun silam.
Sambutan sang sahabat lama, yang ramah bersama sang istri tercinta, membuat pertemuan semakin hangat.
Dari pambicaraan singkat pertama bertemu setelah puluhan tahun, sepintas tak ada yang berubah pada dirinya, gaya bicara dan candanya masih seperti dulu, dengan logat kebetawiannya yang kental, mengingatkan kami saat sekolah.
Namun saat ini ia adalah seorang abdi Negara, ia adalah Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi DKI Jakarta, dengan setumpuk tugas dan tanggung jawab serta sederet gelar yang disandangnya, kendatipun demikian, tak tampak jarak diantara kita, semua masih seperti dulu, tak ada yang berubah, lalu sambil menikmati hangatnya kopi, ia pun mulai menanyakan teman-teman SMP dahulu, Minggu (15/10/2023).
Drs. Ibnu Chuldun, Bc.I.P., S.H., M.Si. Kakanwil Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta, anak ke 5 dari sembilan orang bersaudara, yang berasal dari keluarga sederhana, lahir di Jalan Marta Pura, Jakarta Pusat, 57 tahun silam, ia adalah putra dari Ayahanda (Alm) H. Chalid Azhari Bin Muhammad Zein dan Ibunda (Almh) Hj. Tarwiyah Binti Muchtar.
Ia memulai kariernya pada tahun 1988, sebagai Staf Akademi Ilmu Pemasyarakatan, kemudian meningkat dan meningkat lagi, hingga saat ini menjabat Kakanwil Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta.
Pertemuan kami berlangsung cukup hangat, melepas kerinduan masa sekolah.
Kemudian salah satu teman Mujiasih mengomentari tentang tidak adanya perubahan pada dirinya, Ibnu lalu menjawab, “Apenye yang harus berubah Po, kite kan anak singkong,” tuturnya sambil tersenyum.
Saat makan siang bersama di salah satu restauran yang ada di daerah Depok, kami berbincang kembali, mengenang hal-hal yang sangat berkesan dahulu.
Lalu penulis “flashback” sikap patriotisme dari sosok Ibnu, saat kejadian kebakaran di lingkungan rumah penulis wilayah Jakarta Pusat, tepat pukul 10.00 WIB, di hari kerja di bulan Maret 1979.
Ibnu Chuldun remaja yang kala itu sedang berada di rumahnya, ia terkejut ketika melihat asap hitam membumbung ke langit, spontan ia bergegas mengenakan seragam Pramuka kebanggaannya, lalu ia berlari ke tempat asal api, dengan harus mengelilingi jalan yang terputus oleh sungai besar kali Malang sejauh 3 kilometer dari rumahnya.
Setibanya di lokasi ia langsung bergabung dengan regu pemadam kebakaran dan membantu memadamkan api, kala itu kami baru kelas 2 SMP. “Kenangan yang tak dapat dilupakan”.
Setelah selesai lepas kangen, bersiap untuk berpisah dan kembali ke rumah masing-masing, di kesempatan itu H. Amin, salah satu teman menyampaikan:dalam doa-nya, semoga Ibnu Chuldun tetap seperti yang dulu, ketika saat di sekolah, mau pun saat ini ketika menjabat Kepala kantor wilayah Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta. “Sehat dan sukses selalu dalam Kariermu Pak Ibnu dan tetap lah Amanah”.
Penulis : Iman Fadillah
Redaktur Jurnal Kota Today