Garut, jurnalkotatoday.com
Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kabupaten Garut melakukan musyawarah dengan desa dan kantor pos untuk jadwal penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). Dari hasil musyawarah itu disimpulkan bahwa penyaluran BLT BBM akan dilaksanakan Rabu 14 September 2022.
Wini Lestari Kepala kantor Pos unit Bayongbong menjelaskan, penyaluran akan dilaksanakan selama tiga hari. Untuk tempatnya telah disepakati di kantor desa masing-masing dari 18 desa.
”Barusan sudah musyawarah mufakat bahwa penyaluran akan disalurkan di desa. Jadi desa bersedia memfasilitasi karena ada kunjungan dari Kadinsos dan dari Setda,” ujarnya.
Petugas kantor pos menurut Wini akan standby dari pagi hingga sore untuk menyalurkan BLT BBM ini.
Diusahakan dalam waktu 3 hari itu, seluruh penerima dari 18 desa akan tuntas. Namun jika memang ada yang menyusul pihaknya akan musyawarah lagi apakah nanti bisa diambil di kantor pos atau bagaimana.
Adapun untuk syarat pengambilan bantuan sendiri, berdasarkan arahan dari Forkopimda Garut, penerima harus sudah divaksin dosis 1 sampai 3.
Namun jika memang kesehatan masyarakat tidak memungkinkan untuk divaksin akan tetap diberikan BLT BBM. Oleh karena itu tenaga kesehatan juga akan tetap dihadirkan saat penyaluran BLT besok.
Untuk penerima sendiri sebagian besar juga merupakan penerima bansos BPNT. Dengan demikian penyaluran bansos BLT BBM juga berbarengan dengan Bansos BPNT.
Maka nominal yang akan diterima adalah Rp500 ribu, dengan rincian BLT BBM Rp300 ribu untuk dua bulan dan BPNT Rp200 ribu untuk satu bulan. Ini khusus bagi mereka yang juga penerima BPNT.
Ketua APDESI DPK Bayongbong, Kamaludin Effendi yang juga kades Cikedokan menjelaskan, bahwa penerima BLT BBM ini sebagian besar merupakan penerima Bansos BPNT.
Kamaludin Effendi mengatakan, bahwa dari hasil musyawarah dengan kantor pos dan Camat, pihak desa akan memfasilitasi penyaluran di kantor desa.
Walaupun demikian, awalnya para Kades berharap penyaluran sendiri dilakukan di kantor pos. Karena berdasarkan SOP nya, BLT ini merupakan tupoksi kantor pos. Namun karena waktu dan kondisi tidak memungkinkan maka desa bersedia memfasilitasi.
” Sehubungan waktu tidak memungkinkan kantor pos melalui forkopimcam, kami menyepakati bahwa dalam tahap pertama pembagian BLT BBM ini desa yang memfasilitasi,” tegasnya.
Camat Bayongbong Frederico Fernandes menyebut bahwa penerima BLT BBM di Kecamatan Bayongbong kurang lebih 7.925 KPM.
Penulis: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad