Jakarta, Jurnalkota.id
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat ada sebanyak 286 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang terikonfirmasi Virus Corona atau Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 278 dinyatakan sembuh dan 8 orang meninggal dunia.
Plt Kepala BP2MI Tatang Budie Utama Razak menyatakan, berdasarkan data yang diterima BP2MI dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terdapat sebanyak 286 PMI /WNI yang terindikasi atau terikonfirmasi Covid-19.
“Sesuai dari brafax yang kami terima sampai 7 April 2020, PMI/WNI tersebut memang terkonfirmasi Covid-19. Kondisi mereka ada yang sudah sembuh dan sudah stabil,” jelas Tatang di Jakarta, Rabu (08/4/2020).
“Saat ini sebanyak 278 PMI/WNI sudah sembuh dan stabil kondisinya. Namun, ada 8 PMI/WNI yang positif Covid-19 telah meninggal dunia.,” tambah Tatang.
Ia menyebutkan, para PMI/WNI tersebut berasal dari negara penempatan yaitu Jepang, Singapura, Taiwan, Australia, Malaysia, Arab Saudi, Makau (RRT), India, Belanda, Qatar, Spanyol, Brunei Darussalam, Vatikan, Jerman, Uni Emirat Arab (UEA), Filipina, Kamboja, Irlandia, Italia, Amerika Serikat, Belgia, Finlandia, Inggris, Korea Selatan, Oman, Pakistan dan PMI yang bekerja di Kapal Pesiar.
Tatang mengatakan, BP2MI terus melakukan koordinasi dengan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk mendapatkan update data. “BP2MI juga siap memberikan data PMI yang telah habis masa kontraknya dalam waktu dekat dan kemungkinan PMI akan pulang berjumlah lebih dari 37 ribu orang dengan nama dan alamat lengkap,” pungkasnya.(Sya)