Garut, jurnalkotatoday.com
Hadi seorang lansia berusia 79 tahun hanya bisa menangis ketika wartawan menemuinya di rumahnya. Lansia miskin itu mengaku sudah tiga tahun lamanya menderita penyakit paru-paru. Hadi tak mampu berobat karena kondisi kemiskinannya.
Hadi merupakan warga Kampung Pamalayan RT 01 RW 07 Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Akibat penyakitnya itu, sekarang Hadi tak mampu lagi mencari nafkah. Ia hanya beraktivitas di rumah bahkan dia tidak bisa lagi berjalan.
” Sudah tidak bisa berjalan, apalagi keluar rumah, selama ini (tiga tahun terakhir) hanya di rumah,” ujarnya.
Otomatis, sekarang ini istrinya yang menjadi tulang punggung di rumah. Istrinya Emak Umah (64) menjadi buruh tani untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Yang mengenaskan lagi, rumah Hadi kecil sekali. Ukurannya hanya sekitar 3 x 3 meter saja. Kondisinya sudah tak layak huni. Bahkan untuk sekedar makan saja Hadi kesulitan. Hal itu disebabkan karena penyakitnya.
“Bukannya tidak mau makan, baru makan satu suap saja sudah sesak. Kalaupun dipaksa makan dua suap, pasti badan tidak bisa gerak,” kata Aki Hadi kepada wartawan yang menemuinya di kediamannya, Selasa (1/11/2022).
Menurut sang istri, emak Umah (64), Aki Hadi ini ukuran badannya pun kian mengecil dengan kondisinya tersebut. Terakhir kali diperiksa ke klinik berat badannya hanya 35 kilogram.
“Waktu dulu diperiksa ke klinik, badannya (beratnya) cuman 35 kilo, pernah juga selama delapan hari tidak makan dan hanya terbaring di kasur akibat makan nasi lebih dari dua sendok,” kata Mak Umah.
Karena itu Hadi dan istri pun pasrah dan membutuhkan uluran tangan. Siapakah yang sudi untuk membantu?.
Penulis: H. Ujang Slamet/Saepul Zihad