Cara Orang Tua Murid Mendidik Anak di Era Digital, SDN Srengseng Sawah 17 Datangkan Psikolog

Primaderma Skincare

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Menyikapi era globalisai  yang ditandai dengan  pesatnya  pertumbuhan teknologi, mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Orang tua dituntut lebih bersabar dan kreatif  dalam mendidik anak-anaknya.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk kepedulian pendidikan, SDN Srengseng Sawah 17  bekerjasama dengan psikolog memberikan penyuluhan  kepada orang tua murid tentang pemahaman  cara mendidik anak di era digital dengan mengusung tema ‘’Pendampingan Psikologis untuk Gen Z dan Gen Alpha Orang Tua untuk Kelola  Diri Lebih Optimal’, dengan narasumber Ratna Yuniar Widaningsi, M.PSI dari biro Psikologi Metamorfosis l.

Selain penyuluhan diberikan kepada orang tua murid, siswa juga diberikan penyuluhan, dengan mengusung tema ‘’Aku Bisa Menjadi Remaja Hebat dan Menjadi Diri Sendiri’’,  narasumber Psikolog  berasal dari  biro Metamorfosis, Puti Alam Intan, M.PSI.

Penyuluhan digelar selama 2 hari di ruangan kls selama 2 hari, yakni Tgl 14 – 15  Nopember 2024, dan diikuti orang tua murid dan siswa kelas 4 dan 5.

Kepala SDN Srengseng Sawah 17, Arianto, S.Kom

Kepada Jurnal Kota Today, Kepala SDN Srengseng Sawah 17, Arianto, S.Kom mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah membangun kepercayaan diri siswa, menghargai keunikan diri sendiri, mengembangkan karakter positif, mengatasi tekanan sosial, penguatan kesadaran diri sediri dan mendorong Kemandirian.

“Dengan kegiatan ini tentu kita berharap, agar siswa bisa menjadi Remaja yang percaya diri dan mandiri.Penerimaan diri yang lebih baik. Mengembangkan karakter yang positif. Kemampuan mengatasi tekanan sosial. Motivasi untuk mengembangkan pontensi diri. Meningkatkan kesejahteran emosional  dan mental remaja yang berprestasi  dan berkontribusi positif.

Lebih lanjut Arianto mengimbau  orang tua murid agar bisa mengawasi anaknya  dalam menggunakan teknologi dan luangkan waktu, untuk memantau  dalam menggunakan perangkat teknologi  anaknya, seperti ponsel , tablet, atau komputer.

Tetapkan aturan yang jelas, dan buatkan aturan yang jelas tentang waktu penggunaan gadget, seperti batasan waktu harian  atau waktu istirahat  gadget sebelum tidur.

Dorong aktivitas positif  di dunia nyata anak untuk terlibat dalam dunia positif diluar teknologi, seperti  berolahraga, membaca buku, bermain dengan teman, atau mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang mereka sukai.

Jadilah teladan yang baik, orang tua harus menjadi contoh  yang baik dalam penggunaan teknologi. Ajak anak diskusi tentang bahaya di dunia digital.Ajak anak berdiskusi tentang resiko  yang memungkinkan mereka hadapi  di dunia maya, seperti konten yang tidak pantas, berita palsu atau bahaya berbagai informasi  pribadi.

Siswa mendengarkan penjelasan dari  psikolog

Bangun komunikasi yang terbuka .Selalu buka ruangan komunikasi yang baik dengan anak .Tanyakan apa yang mereka lihat atau lakukan di internet, dan dengarkan cerita  mereka tanpa menghakimi.

Gunakan teknologi sebagai  sarana pendidikan .Ajak anak untuk menggunakan teknologi  sebagai alat belajar, seperti mencari bahan pelajaran , menonton vidio edukasi, atau menggunakan aplikasi  belajar.

Batasi akses media sosial .Jika anak sudah memiliki akses ke media sosial, batasi penggunaannya  dan awasi aktivitasnya.
Arianto menghimbau kepada  orang tua murid, untuk mempraktikkan  pembiasaan disiplin  dalam keluarga , dan mendorong orang tua akan pentingnya  pengawasan anak dalam memanfaatkan media sosial dan internet, serta bagaimana orang tua harus bisa  menjadi suri tauladan  yang baik  bagi anak dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan dukungan dan perhatian orang tua, mudah-mudahan anak-anak bisa belajar  menggunakan teknologi dengan bijak dan memanfaatkan era globalisasi untuk hal-hal yang positif  dan bermanfaat,” ujarnya.

Penulis: Gusman

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan