Tangerang, jurnalkota.id
Rambut yang sudah memutih, gigi yang sudah menghilang, tapi semangat dan jiwa patriotisme masih terpancar dari wajah sang veteran. Dialah Kasbilal (72), kelahiran Malang 14 Agustus 1948, yang kini tinggal di Jalan Borneo I Nomor 35, Kelurahan Cibodas Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Jumat (14/08/2020)
Diceritakan Kasbilal, ia adalah anggota Grup 1 Kopassandha angkatan 1966. Selain itu, menjadi Komandan Regu pertama yang diterjunkan ke Timor Timur di Tahun 1975.
Kasbilal, menjadi salah seorang pelaku sejarah yang turut menjadi pembela kemerdekaan. Usianya yang sudah dimakan waktu, tidak membuatnya melupakan perjalanan hidupnya sebagai seorang pejuang.
“Dulu, setiap hari itu bagaimana caranya hidup untuk meneruskan perjuangan. Serba sulit, makan senemunya, tapi itu semua demi tanah air Indonesia,” ungkap Kasbilal.
Buat Kasbilal, Indonesia adalah panggilan hidup dirinya. Indonesia adalah kewajiban bagi setiap hembusan nafasnya. Ia selalu merasa gelisah, apa yang harus diberikannya untuk merah putih. Bukan apa yang harus ia dapatkan.
“Berjuang, berjuang dan berjuang adalah hidup kami dulu. Mengikuti banyak operasi adalah penghargaan karena kami diberikan kesempatan untuk menorehkan prestasi atau sejarah untuk Indonesia, negara kami tercinta,” serunya.
Kasbilal bersama sang istri, memiliki tujuh anak dan 18 cucu. Kini, Kasbilal menghabiskan masa tuanya dengan bercocok tanam di teras rumahnya. Tak jarang, sesekali ia pun menyalurkan hobinya sejak remaja yaitu melukis.
“Kalau bercocok tanam, saya lakukan untuk lingkungan. Kalau udah tumbuh, saya kasih tetangga, tamu-tamu atau siapa pun yang ingin menghijaukan rumahnya. Kalau melukis itu sudah hobi sejak dulu dan saya lebih senang melukis wajah-wajah. Diminati sama para petinggi Indonesia juga loh,” katanya.
Selain itu, ia juga masih aktif sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangerang.
“Kalau saya masanya sudah habis, sekarang tinggal kalian para anak muda penerus bangsa. Saya titipkan negara ini pada kalian. Pesan saya, hargailah orangtua kalian, belajar dan nurut sama aturan yang ada, jangan nakal,” tegasnya.
Penulis : Heryanto/Pandji