Desa Sarimukti Berdampingan dengan Star Energy, Kades: Tapi Tak Masuk Ring 1

Primaderma Skincare

Garut, jurnalkota.id

Kepala Desa (Kades) Sarimukti, Uus Saripudin, sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, juga kepada PT Star Energy Geothermal Darajat Ltd atas bantuan bonus produksi.

Bacaan Lainnya

Desa Sarimukti saat ini sudah mengalokasikan bantuan bonus produksi yang merupakan program dana bagi hasil panas bumi tersebut.

Kendati demikian, Kepala Desa Sarimukti, Uus menyayangkan, kenapa selama ini Desa Sarimukti tidak masuk pada ring 1.

Padahal secara letak wilayah, Desa Sarimukti yang berdampingan dengan PT Star Energy, bahkan sumber daya alam yang dimanfaatkan Star Energy juga ada yang berasal dari Desa Sarimukti.

Namun selama ini Desa Sarimukti tidak masuk ring 1 dan pembagian bonus produksi pun disamakan dengan desa lain, yang secara letak jauh dari Star Energy.

Saat diwawancarai Jurnal Kota di kantor desa, (14/ 12/2020), Uus menjelaskan, mengharapkan desanya masuk ring 1.
“Saya juga ingin, karena keberadaan Sarimukti berdekatan dengan Star Energy, kalau bisa baik ke teman-teman media, maupun ke pihak pemerintahan, tolong disampaikan, supaya masuk ring 1, karena yang berdampingan itu ada 3 desa, yatu Padaawas, Karyamekar dan Desa Sarimukti. Sumber daya alamnya juga dipakai dari Sarimukti,” katanya.

Seiring hal tersebut, Uus bersama seluruh lembaga desa dan tokoh masyarakat berharap ada perubahan status, dan ada perubahan besaran dana yang diberikan untuk Desa Sarimukti. Hal itu sebagai bentuk keadilan, karena bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Desa Sarimukti yang paling pertama kena dampaknya.

Kendati demikian, Uus sangat bersyukur atas kucuran bonus produksi tersebut. Pihaknya selama ini sudah mengalokasikan bonus produksi untuk pembangunan infrastruktur, PJU dan kegiatan keagamaan.

Di antara program yang dicover dari bonus produksi, kebanyakan untuk pembangunan infrastruktur.

“Alhamdulillah dengan adanya bonus produksi dari Star Energy yang diatur oleh Pemda Kabupaten Garut buat Sarimukti semuanya sudah dilaksanakan dengan baik. Baik untuk keagamaan untuk juga infrastruktur, tapi Sarimukti yang lebih ditonjolkan untuk infrastruktur,” jelasnya.

Hal itu dikarenakan dana desa tahun 2020 banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga pembangunan yang tadinya akan dibangun dari dana desa batal. Maka bonus produksi disalurkan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

“Bonus produksi yang dialokasikan untuk mengcover dana anggaran dana desa yang kemarin memang dipangkas buat BOP, dana desa dan penanggulagan Covid-19 dan juga masker,” ujarnya.

Di antara infrastruktur yang dibangun dari bonus produksi antara lain, pertama untuk jalan lingkungan Pasiripis, jalan lingkungan kampung Jengge, dua PJU di Kp. Nagrogdan Kp. Jengge, pembangunan rabat beton di sekitar lapangan desa, empat pembangunan TPT di pinggir desa, lima pembangunan TPT yang longsor pada jalan lingkungan, dan enam tiap DKM keagamaan diberikan sumbangan.

Penulis: H. Ujang Selamet

 

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan