Garut, jurnalkotatoday.com
Pada hari ini Minggu 20 November 2022, Kepala Desa (Kades) Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, H AYi Sutisna, turun bersama warga membangun rumah salah seorang warganya. Kades rupanya membangun rumah warganya itu secara swadaya.
Pembangunan itu, kata Kades diawali karena beredarnya isu miring atau rumor tak sedap. Bahwa warganya atas nama Dede itu ditelantarkan dan rumahnya roboh.
Kabar tersebut juga menyebut bahwa akibat rumah roboh, Dede tinggal di musholla. Padahal kata Ayi, kabar tersebut salah total. Yang sebenarnya bukanlah seperti itu.
Ayi menegaskan bahwa warganya bernama Dede itu memang sengaja merobohkan rumahnya, karena kondisinya sudah lapuk. “Nah sementara dirobohkan dan menunggu akan dibangun, Dede tinggal di mushola,” katanya.
Namun kabar yang beredar justru dikatakan pemerintah desa menelantarkan warganya tersebut. Kades Ayi Sutisna merasa sangat kecewa.
“Itu saya sangat kecewa sekali ada berita ditelantarkan,” kata Kades Pasirwangi Ayi Sutisna.
Ayi sendiri menjelaskan bahwa pada tahun 2019, rumah Dede ini pernah diusulkan akan dibangun melalui rutilahu. Namun kendalanya rumah itu kepemilikannya masih bersama dengan saudara Dede.
Hal itu menjadi hambatan, karena bantuan Rutilahu itu syaratnya harus rumah milik pribadi. Bukan rumah warisan atau rumah bersama.
Nah di tahun 2021 pun kembali akan dibangun. Namun masih saja terkendala soal tanah. Karena tanahnya masih belum dibagi waris.
Hal itu juga menjadi syarat. Bahwa tanah harus milik pribadi bukan tanah warisan. Sehingga, pembangunan rumah Dede ini terhambat dan tidak bisa direalisasikan.
Padahal desa sendiri sudah memiliki kepedulian terhadap warganya tersebut, dan sudah berusaha membantu.
Nah akhirnya atas kejadian sekarang ini, Kades memutuskan akan membantu membangun rumah tersebut melalui dana swadaya. Kades menyumbang sejumlah material bangunan, ditambah juga sumbangan dari para agnia.
Dan peletakan batu pertama direalisasikan hari ini, Minggu 20 November 2022. Kades bersama Muspika dan segenap masyarakat gotong royong membantu.
Pernyataan Kades ini dibenarkan oleh Dede pemilik rumah tersebut. Bahwasanya rumahnya itu bukanlah roboh namun sengaja dirobohkan.
Hal itu berdasarkan dorongan adiknya karena melihat rumah Dede yang sudah lapuk. Sementara belum dibangun, Dede pun semsentara tinggal di mushola.
Padahal Dede bukanlah terlantar dan tidak merasa ditelantarkan oleh siapapun. Dede pun sangat berterima kasih kepada pemerintah desa dan segenap masyarakat yang membantunya.
Penulis: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad