Garut, Jurnalkotatoday
Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin pada acara audensi yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Garut tidak hadir. Pertemuan tersebut
sempat memanas, aktivis pemuda Akhir Jaman, yang bernama Jajang Badrujaman menyoroti tidak hadirnya Pj Bupati Garut.
Bahkan Jajang secara terbuka menyuarakan agar Pj Bupati Garut turun atau melepaskan jabatannya, Selasa, 30 April 2024.
Audensi tersebut dihadiri aktivis dari Pemuda Akhir Jaman bersama para Kades di Kecamatan Pasirwangi dan Dinas PUPR Kabupaten Garut, Dishub dan inspektorat, mewakili Pemerintah Kabupaten Garut. Sedangkan Bupati tidak ikut hadir.
Acara yang difasilitasi Komisi 2 DPRD Garut tersebut digelar dalam rangka penyampaian keluhan masyarakat kepada pemerintah daerah terkait sejumlah jalan yang rusak di Kabupaten Garut.
Jajang Badrujaman menyampaikan kekecewaannya terhadap Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, dan mengungkapkan bahwa upaya untuk memperbaiki kondisi infrastruktur yang rusak dan berlubang di Kabupaten Garut, tidak terselesaikan.
“Kami sudah beberapa kali menyurati beliau, tapi demokrasi tidak berjalan di tangan Pj Bupati Garut,” ujar jajang Badrujaman.
Ia juga menyoroti bahwa meskipun Pj Bupati mengklaim keterbukaannya terhadap siapapun untuk kemajuan Garut, namun pada kenyataannya tidak ada respons yang signifikan terkait berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Garut.
Lebih lanjut Jajang Badrujaman menyatakan, bahwa demokrasi terhambat karena kurangnya respons dari Pj Bupati terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Garut, seperti jalan rusak, sejuta lobang dan kenaikan tarip PDAM. “Jadi intinya demokrasi tidak berjalan di tangan beliau,” ungkap Badrujaman.
Penulis: H Ujang Slamet