Jakarta, jurnalkotatoday.com
Pembangunan/peningkatan kualitas pencahayaan pada jalan MHT/lingkungan di wilayah Jakarta Barat (paket 2) tahun anggaran 2024, sebanyak 123 tiang lampu sudah mulai dikerjakan.
Proyek tersebut dalam naungan dan tanggungjawab Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Barat ini, dimulai dari wilayah perumahan Taman Semanan Indah RW 011 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, dengan jumlah pemasangan 6 tiang lampu jalan yang ditanam.
Hal ini terlihat dengan adanya tiang-tiang lampu yang ditumpuk berikut papan proyek di lahan kosong dan pemasangan 6 tiang dekat kantor RW 011 pada hari Rabu tanggal 22 Mai 2024.
Menurut petugas keamanan yang piket di kantor RW 011, yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, benar proyek tersebut sudah dimulai pada Rabu (22/5/2024), dan sudah dipasang 6 unit, selebihnya di wilayah lain se-kecamatan Cengkareng.
“Iya benar, bahkan barang-barang dan alat kerja di simpan di sini (kantor RW 011- red), bahkan para pekerja tidur dan tinggal di Musholah sejak dimulai Rabu lalu,” ujarnya pada Jurnalkotatoday, (Sabtu, 25 / 5 / 24 ).
Lebih jauh dikatakan, melihat cara pemasangan tiang yang ditancapkan di tanah taman, sangat riskan dan menghawatirkan, karena dikhawatirkan akan mudah miring atau tumbang, jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Saya cukup heran, kenapa pemasangan tiang hanya ditancapkan saja, tidak seperti proyek tiang lampu di wilayah lain seperti di Grogol, dengan menggunakan dudukan yang di cor persegi dan menggunakan 4 buah baut besar, inikan lebih kuat,” ujar petugas keamanan piket RW 011 tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, media ini terus berupaya konfirmasi ke pihak terkait.
Ketika Jurnalkotatoday mendatangi Musholah yang di tunjuk, tampak para pekerja sedang berkumpul sambil minum kopi di teras dan tidak melakukan aktifitas. Dari informasi yang dikumpulkan, hal ini disebabkan mobil yang menjadi alat angkut tiang lampu terjadi kerusakan, yakni patahnya per mobil bagian belakang, sehingga tidak bisa mengangkut tiang dan para pekerja ke wilayah lain.
Ketika disinggung tentang keberadaan bedeng, para pekerja mengatakan tidak ada, dan sedang mencari rumah sewaan/kontrakan, namun belum dapat,l. “Ya kami lagi mencari kontrakan tapi belum dapat, sementara di sini dulu ( Musholla),” ujarnya, Sabtu, (25/5/24) siang.
Habil yang dikatakan para pekerja sebagai pengawas proyek ketika di konfirmasi via handphone, tidak mau mengakui sebagai pengawas dan tidak mau berkomentar berkaitan dengan proyek itu.
“Saya bukan pengawas, saya hanya satgas PJLP saja pak,” ujarnya dan langsung memutuskan komunikasi dengan cepat. Ketika coba dihubungi lagi, namun tak berhasil. Untuk informasi lebih lanjut, media ini terus berupaya konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis: Chrisman