Garut, Jurnalkotatoday.com
Kepala Desa Padasuka, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Dede sutiawan, meluruskan berita sebelumnya mengenai dirinya soal pembangunan jalan di RW 03.
Di mana dalam berita disebutkan bahwa Kades Padasuka Dede sutiawan tidak transparan dalam anggaran pembangunan jalan.
Kepada Jurnalkotatoday, Dede Sutiawan menjelaskan bahwa dirinya sudah sebaik mungkin membangun transparansi publik. Yaitu dengan memasang papan informasi.
Di papan informasi itu sudah disebutkan besar anggaran dan jenis kegiatan. Hanya saja Dede sedikit menyayangkan bahwa di papan imformasi itu memang tidak disebutkan dari mana anggaran itu sumbernya.
Hal itulah yang kemudian memunculkan rumor, bahwa Kades Padasuka tidak transparan dan diduga tumpang tindih antara dana desa dan aspirasi dewan Provinsi.
Kades menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut bersumber dari dana desa tahun 2022. Tidak seperti yang dikabarkan dari aspirasi Anggota DPRD Provinsi.
“ Itu anggaran dari dana desa yang dialokasikan di RW 03. Panjang lebarnya mungkin 600 meter, lebar 3 meter. Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” ujarnya.
Adapun yang mengatakan bahwa pembangunan itu dari aspirasi dewan Provinsi, menurutnya itu informasi yang sengaja disebarkan orang tak bertanggung jawab.
”Itu dihembuskan orang orang yang tidak bertanggung jawab,” tegas Dede.
Kades juga menegaskan bahwa dirinya sudah berusaha sebaik mungkin membangun keterbukaan. Bahkan prasasti jalan juga sudah disiapkan jauh sebelum jalan jadi. Hal itu tak lain untuk keterbukaan informasi.
Tak hanya itu, Ksdes Dede juga mengatakan bahwa pembangunan jalan ini menjadi prioritas dirinya. Bahkan pembangunan sendiri yang awalnya direncanakan aspal namun ada peningkatan dengan ready mix. yang kualitasnya jauh lebih baik.
Selain itu, Kades juga menjelaskan soal berangkal yang digunakan untuk menutup lobang. Karena menurut informasi berangkal diduga menjadi siasat agar ketebalan jalan menjadi tinggi dan menghemat biaya.
Menurut Kades, hal itu tidak benar. Karena berangkal sebanyak 4 truk digunakan untuk menutup lubang agar dipadatkan dahulu.
Sementara menurut warga, berangkal itu disimpan bukan hanya di lubang. Namun berangkal juga disimpan di jalan yang sudah padat.
Warga juga berharap, kepada Kades menyosialisasikan dahulu pembangunan ke depannya. Hal itu diharapkan agar warga tak bertanya tanya soal pembangunan.