Tangerang, jurnalkota.id
DPRD Kota Tangerang (Tangkot) meminta pihak PT. Jasa Marga Kunciran Cengkareng (JKC) untuk menghentikan sementara pembangunan jembatan tol JORR II, di Jalan Irigasi Sipon sisi kiri, pekerja bisa tetap kerja di sisi kanan, Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang, Kamis (5/11/2020).
Pemberhentian sementara proyek tersebut dilakukan, karena pembangunan jembatan untuk menunjang tol JORR II ini mempersempit akses jalan masyarakat sekitar.
“Kita minta ini dihentikan sementara dulu sebelum di-ACC di lajur sisi kiri dan pekerja bisa tetap kerja di sisi kanan,” ujar Turidi Susanto, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang usai sidak di Irigasi Sipon.
Lebih lanjut, Turidi menjelaskan, berdasarkan aduan masyarakat setempat pembangunan struktur ini mempersempit lajur jalan di sisi kiri sekitar enam meter. Oleh karenanya DPRD menginginkan pembangunan ini dihentikan sementara untuk mengkaji rekomendasi dimundurkannya struktur bangunan yang mempersempit jalan tersebut.
“Nanti kita minta dimundurkan 5 meter saya rasa cukup dan menambahkan lampu merah di persimpangan jalur sipon. Untuk masalah teknisnya seperti apa nanti kita serahkan kepada mereka,” tegas Turidi
Hal senanda disampaikan Ketua Komisi I, Junadi, saat di lokasi ia menyampaikan, “Ke depan kita berharap jalan irigasi Sipon jadi jalur kebanggaan masyarakat dan sebagai pemecah kemacetan selama ini,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Sumarti menambahkan, rekomendasi pemberhentian sementara proyek ini demi kepentingan masyarakat Kota Tangerang dan bukan untuk menghambat investasi.
“Tentunya karena ini jalur yang berhubungan dengan masyarakat dan harus dipenuhi aspirasinya. Agar jalannya menjadi jalan utama yang menjadi keinginan Kota Tangerang yang ke depan supaya lebih maju dan lebih baik lagi,” tutur Sumarti dari Fraksi PDIP.
Sementara, Direktur Utama PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), Agung Widodo menuturkan, pihaknya telah sepakat menghentikan sementara proses pembangunan jembatan tol JORR II ini sampai ada kebijakan lebih lanjut dari Kementerian PUPR.
“Kami akan sesegera mungkin bisa melakukan review persetujuan untuk memundurkan jarak 5 meter jaraknya, sehingga kami bisa bekerja kembali,” katanya.
Agung menambahkan, sesungguhnya proyek jembatan tol JORR II yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 ini telah dilakukan koordinasi dan kajian secara komprehensif dengan melibatkan stakeholder terkait.
Dia menyebut persoalan DPRD Kota Tangerang yang meminta proyek untuk diberhentikan sementara karena adanya masalah komunikasi.
“Sebetulnya ini bukan proyek kemarin sore. Tapi ini sudah lama sekali dan kami targetkan bisa selesai akhir tahun ini. Jadi mungkin masalah komunikasi saja,” pungkasnya.
Sidak yang dilakukan DPRD kota Tangerang berlangsung lancar meski ada sedikit perdebatan di lokasi sampai akhirnya berakhir kesepakatan bersama.
Diketahui, Wakil Ketua DPRD kota Tangerang, Turidi Susanto melakukan Sidak bersama anggota DPRD lainnya yakni, Andri, Dedy Hasbullah Junadi, Sumarti, dan Jamal serta di hadiri dari PUPR kota Tangerang Kabid Bina Marga Amsir dan dari perwakilan Dishub Kota Tangerang, Tri.
Penulis : Dede/Pandji
Editor : Haris