Tanjungpinang, jurnalkota.id
Himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tanjungpinang berencana mengembangkan budidaya keramba jaring apung (KJA) hal tersebut disampaikan kepada Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP bertempat di Rumah Dinas Wali Kota, Seiladi, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (17/4/2021).
Ketua HNSI H. Eko Prihananto AM.d menyampaikan bahwa HNSI akan mendata nelayan-nelayan yang berada di wilayah Kota Tanjungpinang, baik itu nelayan tangkap dan nelayan budidaya. “Para nelayan masih memerlukan bantuan sarana perikanan tangkap ataupun perikanan budidaya, baik melalui Pemko ataupun Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kendala saat ini yang membuat kurang produktif disebabkan keterbatasan benih, pakan, dan pemasaran,” jelas Eko.
Rahma menyambut baik program yang akan dikembangkan oleh HNSI. “Terima kasih kepada pengurus HNSI yang telah bersinergi dengan Pemko dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan, untuk segera mendata Nelayan Perikanan Tangkap dan Nelayan Perikanan Budidaya. Juga memetakan persoalan yang dihadapi nelayan di wilayah Kota Tanjungpinang,” ucap Rahma.
Rahma menambahkan terkait pengembangan keramba jaring apung, pada prinsipnya Pemerintah sangat mendukung, karena menurutnya Kota Tanjungpinang sangat berpotensi dan cocok untuk pengembangan budidaya tersebut.
“Pemerintah mendorong agar Nelayan Budidaya dapat maju, karena kebutuhan pasar lokal selain Tanjungpinang, seperti Batam sangat banyak membutuhkan pasokan ikan konsumsi yang diminati pasar. Dan jika memungkinkan dapat diekspor ke pasar Singapore ataupun Hongkong,” ungkap Rahma.
Rahma juga mendorong kepada HNSI untuk membuat Koperasi guna kesejahteraan anggotanya. “Koperasi sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan para nelayan,” tutupnya.
Sumber Prokompim.
Editor : Antoni