Garut, jurnalkota.online
Jelang pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) yang akan dilaksanakan pada 24 November 2021, sebagaimana yang sudah disepakati bersama dalam berita acara aksi audiensi yang diterima enam Fraksi DPRD Garut, D’Ragam gelar konsolidasi di Hotel Agusta Cipanas Tarogong Garut pada Minggu (21/11/2021).
Konsolidasi yang dilakukan Aliansi D’Ragam dalam mengumpulkan data, atau hasil kajian dari masing-masing lembaga yang tergabung di dalam D’RAGAM, terutama yang menyangkut semua aspek yang ada korelasinya dengan kinerja Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Aliansi D’Ragam, Ganda Permana yang menegaskan, bahwa pergerakannya tidak akan surut, walaupun dalam aksi sebelumnya sempat terjadi insiden, yang menyebabkan adanya anggota peserta aksi ditahan aparat kepolisian.
“Hari ini kita berkumpul kembali justru menegaskan,bahwa pergerakan D’Ragam adalah konstitusional, karena dilakukan oleh lembaga lembaga yang dilindungi oleh konstitusi, dan dengan cara-cara yang tidak melanggar konstitusi,” ujar Ganda.
Juga Ganda menyampaikan, dalam pertemuan kali ini untuk mengumpulkan semua data-data atau hasil kajian baik tindak lanjut dari laporan hasil pemeriksaan BPK RI, maupun temuan hasil investigasi di lapangan terkait hal yang ada kaitannya dengan kinerja, yang notabene menjadi tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Nantinya akan dilakukan validasi dan pemilahan akan ditindak lanjuti oleh masing masing rumpun yang sudah diatur, termasuk adanya dugaan kasus korupsi,” pungkasnya.
Dalam ngobrol bareng salah satu mantan anggota KPU Garut Periode 2014-2019, Ade Sudrajat yang ikut dalam konsolidasi tersebut menyampaikan, dengan penuh semangat bahwa ada tiga poin penting dalam pertemuan Aliansi D’Ragam.
“Pertama persiapan data-data bahan FGD, kedua pelaporan hukum dan ketiga peluang PTUN,” ujarnya
Menurut Ade, pengumpulan bahan yang akurat, penuh kefalidan untuk FGD akan mendorong DPRD Kabupaten melakukan hak interpelasi dan hak angket. “Sementara tim advokasi bakal melaporkan beberapa dugaan korupsi kepada KPK,” ujarnya.
Ade sudrajat mengatakan, akan membuka wajah-wajah oknum idealis yang bertopeng. “Urusan Pilkada 2018 kami akan jadikan agenda tersendiri untuk terus didorong, agar terkuak, kelihatan oleh rakyat, yang selama ini tertutup,” katanya.
Penulis: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad