Tangerang, Jurnalkotatoday.com
Menyikapi rumor media yang berkembang akan pemecatan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja oleh sekelompok yang mengaku sebagai tim formatur dan petinggi Santana Kesultanan Cirebon di markas Ormas macan Ali di cirebon.
Dia dipecat sebagai Sultan Sepuh Jaenudin II Aria Natareja oleh keluarga besar Santana Kesultanan Cirebon (SKC).
Hal tersebut ditegaskan Raden Hamzahiya yang mengaku salah satu anggota tim formatur pengangkatan Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, saat menggelar jumpa pers di Markas Besar Ormas Laskar Macan Ali Nuswantara Cirebon, Selasa (7/6/2022).
Di tempat terpisah Pangeran Kuda Putih/ Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, saat dikonfirmasi perihal berita tersebut mengatakan, bahwa yang dibicarakan mereka sadar tidak sadar.
“Mereka itu mengaku sebagai jajaran SKC dan KKC di depan publik, sedangkan di Medsos Hamzahiya sendiri pada tangal 13 Mei 2022 di akun FB pribadinya dengan tegas dia katakan mundur dari SKC dan KKC yang saya pimpin, dan juga saya selaku ketua Buhun Pemangku Adat Tertinggi Santana Kesultanan Cirebon Nusantara dan juga sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pembaharuan ini telah mengeluarkan surat resmi pemberitahuan akan kemunduran mereka pada tanggal 15 Mei 2022, jadi mereka bicara itu sudah bukan bagian dari SKC dan KKC lagi,” katanya, Rabu (18/6/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa setelah tanggal 27 Desember 2021 tim formatur sudah tidak ada.
“Lagian tim formatur itu sudah tidak ada setelah prosesi pengangkatan atau penobatan Sultan pada tanggal 27 Desember 2021 sukses terlaksana, jadi yang namanya tim formatur yo sudah selesai tugasnya,” tegasnya.
Disebutkan, konflik Keraton kasepuhan merupakan sebuah fenomena alam yang sangat menarik untuk disimak dan ikuti bersama.
“Semoga publik bisa smart dalam menyikapi perjalanan konflik Keraton kasepuhan Cirebon,” ungkapnya.
Terakhir dikatakan, bahwa saat ini KKC dan seluruh Dzuriah yang ada di SKC masih tetap berjuang untuk mengembalikan keraton kasepuhan kepada dzuriah SGJ. “Semua masih dalam komando saya,” tegasnya.
Saat ini keraton kasepuhan Cirebon masih berstatus sengketa dengan posisi 4 Sultan.