Bandung, jurnalkotatoday.com
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov jabar untuk tidak mengerjakan tugas Administratif saja. Hal itu disampaikan dalam halalbihalal pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 1446 H/2025 M di halaman Gedung Sate,Kota Bandung, Selasa (8/4/2025).
“Saya ingin Pemprov jabar tuh taktis, tidak hanya bersifat Administratif. Pemprov Jabar harus menjadi lokomotif perubahan, Kita nanti bekerja sudah mulai ke arah teknis pada program-program lingkungan, membangun Provinsi yang memiliki harkat dan martabat, punya wibawa serta jaringan dan menjadikan Jabar Provinsi rujukan di Indonesia,” tuturnya.
Ia menegaskan, hal-hal yang lebih nyata sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat pembangunan. “Itu bisa terbukti dari rencana kerja pembangunan yang kita lakukan, seluruh inovasi tidak hanya lahir dari ruang kerja, tapi juga dari berbagai tempat di seluruh Provinsi Jawa Barat,” tegasnya.
Selain itu, gubernur mengajak seluruh ASN Pemprov Jabar untuk membangun Provinsi Jawa Barat dengan cinta, karena hanya dengan cinta, hidup ini akan terasa indah” hanya dengan itu, setiap saat orang akan menikmati kebahagiaan,” ucapnya.
Alam Jawa Barat ini adalah alam keberkahan, alam yang terjaga dan terpelihara, adalah tempat terbaik, dan alam akan marah ketika pohon ditebang.
“Orang yang menebang tidak akan mendapat berkahnya, ini prinsip . Siapa yang memuliakan pohon, maka dia akan dimuliakan oleh pohon, siapa yang memuliakan tanah maka dia akan dimuliakan oleh tanah, siapa yang memuliakan air, maka akan dimuliakan oleh air, siapa yang memuliakan angin dan matahari maka akan dimuliakan angin dan matahari, inilah hidup,” terangnya.
Gubernur pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN Pemprov Jabar yang sudah menjalankan tugas dengan baik. “Saya mohon maaf kalau merepotkan banyak ASN di Jawa Barat,” ujarnya.
Halalbihalal ini diikuti seluruh pejabat pimpinan tinggi Pemprov Jabar serta perwakilan pegawai ASN di lingkup perangkat daerah Propinsi Jabar. Ratna

