Gubernur Kepri Sedih Hotel Harmoni Batam Ditutup

Primaderma Skincare

Batam, jurnalkota.online

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad tampak sedih saat memasuki Hotel Harmoni yang berada di Kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Jumat (11/2/2022).

Bacaan Lainnya

Hal ini karena, Ansar Ahmad telah mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, terkait akan segera ditutupnya Hotel Harmoni sebagai hotel legendaris yang sudah 30 tahun hadir dan turut andil besar dalam dunia pariwisata di Kepri tersebut.

Ansar Ahmad langsung mendatangi hotel yang sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Bintan selalu memilih hotel tersebut sebagai tempat menginap.

Selain menyampaikan rasa prihatinnya atas nasib 130 karyawan hotel yang terancam di Putus Hubungan Kerja (PHK), orang nomor satu di Kepri ini langsung menyusun beberapa langkah upaya pencegahan sebagai bentuk antisipasi terjadinya penutupan hotel-hotel lainnya, terutama yang berada di tengah kota.

“Terus terang, saya merasa sedih. Ada 130 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan. Saya sudah membuat beberapa langkah upaya antisipasi yang akan disampaikan ke pemerintah pusat, yakni usulan diskresi travel bubble di Kepri,”  ungkap Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad menjelaskan, sehubungan kondisi penutupan hotel, dirinya meminta pemerintah pusat untuk membuat diskresi dalam hal kemudahan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang datang dari Singapura untuk diperluas juga bagi non-Singaporean, seperti expatriate yang tinggal di Singapura. Pertimbangannya, wisatawan dari kalangan tersebut cukup besar potensinya.

Selain itu, lanjut Ansar Ahmad, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan meminta pemerintah pusat memperluas pilot projek travel bubble yang tidak hanya sebatas Bintan dan Nongsa saja, serta mengaktifkan secara timbal balik jalur VTL (Vaccinated Travel Lane) atau jalur laut ke Kepri bagi wisman yang sudah divaksin.

“Ada beberapa usulan lainnya yang akan saya sampaikan ke pemerintah pusat. Dan saya sudah minta Kepala Dinas Pariwisata Kepri Pak Buralimar, agar segera menyusun usulan-usulan Kepri sebagai bentuk perjuangan kita mencegah pengangguran yang lebih besar lagi dan membangkitkan sektor pariwisata kita,” jelas Ansar Ahmad.

Saat bertemu pemilik dan karyawan Hotel Harmoni, Ansar Ahmad juga tampak memberikan motivasi dan berharap, agar sebagian besar karyawan bisa ditampung di Hotel Grup Harmoni lainnya.

Ansar Ahmad bahkan sempat mencoba meminta tenggat waktu untuk mengundur satu bulan penutupan hotel sembari mencari investor baru. Saat meninjau kondisi Hotel Harmoni tersebut, Ansar Ahmad juga membawa serta beberapa investor.

Ansar Ahmad meminta pemilik Hotel Harmoni dan hotel lainnya untuk terus berupaya seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemprov Kepri untuk membangkitkan lagi sektor pariwisata.

Namun, pemilik Hotel Harmoni Antonius menyebutkan, bahwa penutupan Hotel Harmoni tidak bisa dielakkan lagi, karena semakin sepinya kunjungan tamu hotel, terutama selama masa pandemi Covid-19.

“Kami punya 3 hotel, yakni Hotel Harmoni One, Hotel Harmoni Suite dan Hotel Harmoni. Karena kondisi yang semakin sulit, kami terpaksa harus mengorbankan salah satu diantaranya. Dan dari berbagai pertimbangan, Hotel Harmoni di Sei Jodoh ini lah yang kami putuskan untuk tidak beroperasional lagi,” ungkap Antonius.

Antonius menyebutkan, sebanyak 130 karyawan tersebut akan diberikan pesangon selama sembilan bulan. Sebagian akan diusahakan ditampung di dua hotel lainnya, sebagian di rumahkan sembari mencari investor baru.

Editor: Antoni

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan