Kota Serang, jurnalkotatoday.com
Mahasiswa dari beberapa kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (AMPERA) dan organisasi Buruh yg ada di Banten, melakukan aksi damai terhadap kenaikan harga BBM, Kamis (7/09/2022). Aksi ini dilakukan di Pusat Kota Serang dimulai dari pukul 15.30 WIB.
Dalam orasinya mahasiswa menuntut ditundanya kenaikan harga BBM, karena kebijakan ini menyakiti hati rakyat. “Lagi-lagi rakyat dikejutkan oleh kenaikan harga BBM, padahal sejak Juni 2022 harga minyak bumi dunia mengalami penurunan dari US$ 124 (WTI) per barrel menjadi US 95,46 (Brent) dan US$ 89,55 (WTI) per barel,” ujar salah satu perwakilan Kumpulan Mahasiswa Lebak (KUMALA).
Mahasiswa juga mengkritisi Pimpinan DPR Puan Maharani karena tidak peka terhadap kondisi rakyat, ketika harga BBM naik di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, Puan menangis, namun sekarang tidak ada aksi apapun yang dilakukan oleh Puan.
Selain dari mahasiswa juga para buruh juga ikut serta dalam demo. Poniman perwakilan Buruh menyuarakan keberatan dengan adanya kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan harga kebutuhan dan biaya transportasi.
“Kehidupan Rakyat semakin tercekik dengan adanya kenaikan harga BBM, dimana harga-harga kebutuhan bahan pokok dan biaya transportasi meningkat tajam, rakyat belum pulih dari crisis Covid 19, sekarang dihadiahkan dengan kenaikan harga BBM”, Ujar Poniman Selaku Sekretaris FSBN-KASDI Banten.
Untuk mengamankan aksi jni dipimpin langsung oleh Kapolresta Serang Kombes Pol Nugroho Arianto, SIK. Menurut Kapolresta penanganan aksi dilakukan dengan humanis dan persuasif sehingga aksi ini berjalan dalam situasi kondusif.
“Saya berpesan kepada anggota yang bertugas untuk bersikap persuasif dan humanis dalam menangani aksi ini sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan” ujarnya.
Aksi ini berjalan dengan damai hingga mahasiswa menutup aksi dengan membakar ban di Jalan Jend. Sudirman tepat didepan kampus UIN Serang kemudian menyudahi aksinya dengan memasuki ke UIN Serang sekitar pukul 19.30 . Namun akibat aksi ini beberapa ruas jalan di Kota Serang mengalami kemacetan yang cukup parah dikarenakan ditutupnya akses jalan dan dialihkan ke ruas – ruas jalan alternatif.
Penulis: Asep Ikhsan