Serang, jurnalkota.id
Seorang anak remaja tanggung IB, kerap berkata-kata sendiri, sekali-sekali tertawa lepas, dan berkeliaran di wilayah dia tinggal. Pemandangan ini membuat hati iba, diduga keras anak tersebut mengalami depresi berat.
Informasi yang dikumpulkan media ini, sebelumnya, IB (15) hidup bersama Ayah kandungnya, Caca (65), yang semenjak tahun 2000 sampai dengan 2020 bekerja sebagai kuli penambang pasir di sungai Ciujung. Ibu kandungnya meninggal dunia sejak IB masih berusia 4 tahun.
Semula Caca orang tua IB tinggal di Cikande menempati perumahan kosong, yang tidak ditempati pemiliknya, namun semenjak Istri Caca meninggal dunia, tahun 1999, Caca pindah domisili di Bantaran Sungai Ciujung, tepatnya di Kampung Tambak Pasir Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.
Saat IB masih di bangku Sekolah Dasar (SD) kehidupannya normal seperti teman-teman sebayanya, namun saat mulai menginjak remaja mulai mengalami perubahan, kerap melamun dan duduk sendirian.
Saat ini Caca beralih profesi menjadi pedagang cilok dengan modal bahan dan peralatannya diperoleh dari seseorang, dan Caca hanya menjajakan keliling, karena tenaganya sebagai kuli pikul sudah dirasa berat, seiring usia dan kondisi badan yang mulai renta.
Saat Jurnal Kota menyambangi tempat tinggal Caca, Jumat (01/01/2021), dirinya mengatakan tidak bisa berbuat banyak, karena penghasilannya yang ia dapatkan dari berjualan cilok, hanya cukup untuk makan sehari-hari, tidak bisa untuk biaya berobat anaknya.
“Saya sedih melihat keadaan anak saya, dia kecewa karena memikirkan Ibunya yang sudah meninggal dunia, dan apa yang dia inginkan selalu tidak pernah terpenuhi, karena saya hanya bisa mencari nafkah untuk makan.” katanya sambil meneteskan air mata.
Ironisnya lagi, Caca tidak memiliki dokumen kependudukan, sehingga saat salah seorang warga yang ingin membantu untuk kesembuhan IB melalui Dinas Sosial, terganjal dengan persyaratan administrasi.
Saat ini Caca dan IB tinggal di salah satu rumah kontrakan milik H.Kamsin di Kampung Tambak Pasir RT 002/001 Desa Tambak Kecamatan Kibin, tanpa listrik dan air bersih. H.Kamsin mengizinkan Caca dan IB tinggal di kontrakan miliknya secara gratis.
Dalam kondisi yang sangat memprihatinkan ini, diharapkan kepedulian para dermawan memgrangi beban hidup keluarga kecil ini, dan tertutama pemerintah agar IB bisa mendapatkan tindakan penyembuhan dari penyakit yang dialaminya saat ini.
Penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom