HUT ke-97 Yayasan Perguruan Rakyat Digelar dI TMII  berlangsung Khidmat

Jakarta, jurnalkotatoday.com

HUT ke-97 Yayasan Perguruan Rakyat digelar di anjugan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah pada Kamis (11/12/2025) dengan menggelar beberapa rangkaian kegiatan, yakni Fun Bike, Doorprize dan kegiatan lainnya.

Bacaan Lainnya

Acara yang  mengusung tema “Maju Bersama Membangun Generasi Unggul Melalui Pendidikan” tersebut berlangsung sukses dan penuh khidmat. Pada kesempatan itu hadir pengurus Yayasan Perguruan Rakyat, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, jajaran Kodim,  beserta alumni sekolah Perguruan Rakyat Jakarta dan tamu undangan lainnya.

Kepada jurnalkotatoday.com, Ketua Umum Yayasan Perguruan Rakyat Nuniek Siti Rochmani, S.Pd mengatakan, tugas yayasan sangat berat, karena dalam mengelola lembaga pendidikan dari SD hingga SMA/SMK masing-masing memiliki sistem yang berbeda-beda. “Tantangannya adalah bagaimana memastikan lembaga pendidikan di bawah nauangan YPR ini bisa memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada masyarakat,  dan semua unit harus  berkualitas dan mampu melahirkan lulusan terbaik,” katanya.

Perlu diketauhi, saat ini tengah mencanangkan Indonesia Emas 2045, diharapkan puncak acara HUT ke-97 YPR ini menjadi momentum dan penanda kuatnya semangat Yayasan Perguruan Rakyat dalam mengawal transformasi pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan kebersamaan yang kokoh dan komitmen yang terjaga, Nuniek Siti Rochmani yakin lembaga pendidikan di YPR akan terus menjadi lembaga pendidikan unggulan di Indonesia,  dan khususnya di DKI Jakarta. ‘’Oleh sebab itu kita menekankan pentingnya semangat kerja, solid, dan solidaritas internal di bawah payung anggaran dasar dan rumah tangga Yayasan untuk memajukan bangsa,’’ ujarnya

Lebih lanjut, Nuniek mengatakan, kegiatan ini bertujuan  mengapresiasi perjalanan Yayasan Perguruan Rakyat, untuk membangun semangat nasionalisme, dan komitmen pendidikan di bawa naungan YPR.

Peguruan Rakyat ini lahir 97 tahun yang lalu dengan nama kerennya dulu itu adalah Talk Universited, kemudian nama tersebut di Indonesiakan menjadi Perguruan Rakyat. Perguruan Rakyat berkembang dari berjuang sampai saat ini tetap exis mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

“Perayaan HUT 97 Perguruan Rakyat yang digelar ini, kita tidak menyangka diadakan di anjungan Jawa tengah di Taman Mini Indonesia Indah, hal ini di luar prediksi kami,” ujarnya.

Dikatakan, sebelumnya HUT YPR digelar di sekolah, namun berkat respon dan dukungan yang sangat luar biasa dari alumni sekolah Perguruan Rakyat, dan dukungan jajaran Yayasan Perguruan Rakyat, kepala sekolah, guru dan karyawan yang ada di lembaga pendidikan naungan YPR,  kegiatan bisa terlaksanakan dengan baik dan lancar.

“Saya selaku ketua Umum Yayasan Perguruan Rakyat beserta jajaran Nuniek Siti Rachmani tak lupa pula  mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan, semoga kesolidtan dan kerjasama yang suda terjalin dengan baik ini bisa berkesinambungan. Kami sangat apresiasi tehadap semua para warga Perguruan Rakyat,’’ tuturnya.

Lebih jauh, Nuniek memaparkan, peguruan Rakyat di usia 97 tahun ini mempunyai 10 sekolah yang tersebar 5 wilayah, yaitu ada di komplek Perguruan Rakyat Pondok Bambu, komplek Perguruan Rakyat Pondok Kelapa, komplek perguruan Rakyat Hutan Kayu, komplek Perguruan Rakyat  Kampung Melayu, komplek Perguruan Rakyat Serengseng Sawah.

Dengan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu guru dan karyawan berjumlah sekitar 350 orang dan peserta didik sekitar 4000 orang.

“Kami berkomitmen bahwa Perguruan Rakyat ini adalah sifatnya sosial yang memang membantu masyarakat menengah ke bawah pada umumnya.
Untuk masyarakat menengah ke atas kita memang bukan tidak diminati, memang mungkin bukan pasarnya ya, karena dari segi gedung mungkin bagi masyarakat menengah ke atas agak ketinggalan, kendati demikian kami tetap berkomidmen mencerdaskan anak bangsa lapisan manapun,” jelasnya.

Disebutkan, pihaknya  tetap semangat di usia 97 tahun ini untuk mendukung program pemerintah di bidang pendidikan untuk mecerdaskan anak bangsa,’’ ujar Nuniek.

Ia berharap,  ke depannya  sampai nanti 3 tahun ke depan betul – betul masa kejayaan, karena keberadaan Perguruan Rakyat nantinya sudah 1 Abad.

“Menuju tahun Emas 2045,  mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, kita semua diberi kekuatan dan kita semua diberi semangat untuk membesarkan Perguruan Rakyat, kesolidan adalah kunci utama dan yang penting adalah kejujuran,” ungkapnya.

Diharapkan Preguruan Rakyat tetap eksis dengan temannya “Maju Bersama Membangun Generasi Unggul Melalui Pendidikan”. “Tentunya kami tetap berkomit mendalam bidang pendidikan kita tidak ingin atau kita tidak berniat untuk mengembangkan sayap pada dunia bisnis,” ujarnya.

Ketika disinggung sejauh mana kepedulian pemerintah  terhadap lembaga pendidikan Perguruan Rakyat, menurut Nuniek sejauh ini ada, dukungan yang diberikan dari pemerintah sangat bagus dan sangat mendukung.

“Kami tetap diberikan bantuan operasi sekolah, yaitu yang dikenal dengan Bantuan Opresioal Sekolah (BOS). “Selain dana BOS, lembaga pendidikan kami juga mendapatkan bantuan Smart TV, dan sebagian besar sekolah kami sudah menikmati makan bergizi gratis (MBG), dan  hanya beberapa sekolah saja yang belum. Jadi bantuan dari pemerintah tersebut betul-betul mengutamakan untuk pendidikan,’’ terang Nuniek Siti Rochmani.

Komentar Alumni SMA Perguruan Rakyat tahun 1998 M. Reza Shidqi, berharap ke depan diulang tahun  Yayasan Perguruan Rakyat ke-97 ini hendaknya  menjadi momen terbaik dalam kebangkitan dan kemajuan dunia pendidikan, agar terus melakukan sebuah Inovasi dan penyesuaian dalam mendidik anak-anak. Karena dalam menghadapi era globalisasi ini jauh lebih berat dari tahun – tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan Yayasan Perguruan Rakyat mau menyesuaikan apa yang menjadi perkembangan zaman. Kita juga berharap kepada alumni harus bisa mendukung penuh atas apa yang sudah dijalankan oleh pengurus – pengurus yayasan agar terciptanya generas kuat dan tangguh,” katanya.

Menyangkut perkembangan Perguruan Rakyat, Reza menilai, secara perkembangan dari saat ia  lulus hingga kini, memang ada perkembangan cukup signifikan.

Namun ada peraturan yang diterapkan oleh yang berwenang, dan ini juga menjadi sebuah tantangan baru. “Dalam hal ini kita melihat persaingan ini menjadi tidak sehat. Ia berharap pihak yayasan bisa melakukan penyesuaian, dan yayasan  terus bisa berjalan dengan baik.

“Saran saya selaku alumni, agar Yayasan Perguruan Rakyat ini, belajar dari kebiasaan yang dulu, kita harus membuat inovasi baru agar kita bisa menjadi daya tarik bagi generasi-generasi yang akan datang,” ucapnya.

Karena Generasi Millenial ini memang sedikit agak unik. “Jadi kita harus mempunyai sebuah karakter lebih kuat  dari yang sebelumnya. Kita lebih aktif lagi bekerjasama dengan para pihak didunia pendidikan lain dan kita juga harus meningkatkan ekstra kulikuler,” ujarnya.

Sementara, Alumni SMA Perguruan Rakyat, Titin Osista, MM  mengungkapkan kisahnya saat ia mengenyam pendidikan di Perguruan Rakyat 3 Jakarta . Dirinya merupakan salah satu alumni SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Ia masuk mengabdi di SMA Perguruan Rakyat dari tahun 1993 dan Alhamdulillah ia dibesarkan oleh Perguruan Rakyat. ’Kebetulan di tahun 2016 dirinya mendapat SKPNS, dan  tahun 2016 menjadi terakhir baginya mengabdi di Perguruan Rakyat. “’Alhamdulillah saya mendapat SKPNS di SMAN 44 Jakarta’’ ucapnya.

Titin mengucapkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, karena luar biasa ya, di tahun 1997 ini Yayasan Perguruan Rakyat makin jaya dan melihat segala sesuatu kemajuan terutama di bidang pendidikan, Yayasan Perguruan Rakyat ini banyak melahirkan orang – orang yang sukses. “Karena kami belajar banyak dari Perguruan Rakyat,” katanya.

Titin berharap kepada Yayasan Perguruan Rakyat Jakarta ini tetap Jaya, tetap melahirkan orang – orang sukses terutama anak – anak pendidik menjadi penerus bangsa Indonesia.

Secara khusus,  kepada tenaga pendidik, ia menyampaikan agar tetap benar -benar bekerja. “Ya kerja dan kerjalah, ini bukan semboyan disampaikan bapak Jokowi,  tetapi kita lakukan sendiri tetaplah terus bekerja dan berkarir. Karena dengan kita bekerja dan berkarya secara ikhlas, cerdas dan tuntas insya allah akan melahirkan orang-orang yang sukses. Jadi kalo kita bekerja tanpa pamrih, insya Allah,  Allah memberikan balasan yang kita tidak tau seperti apa dan bagaimana, yang jelas kita akan sukses di kemudian hari,’’ ucapnya.

HUT ke-97 Yayasan Perguruan Rakyat ditata dengan baik dan terencana, dengan rangkaian susuan acara: Fun Bike, Sesi  foto bersama, Kirab pembuka, menyayian lagu Indonesia Raya, Lagu Mars Perguruan Rakyat, Pembacaan Qalam Ilahi, Doa, Persembahan Tari, Laporan Ketua pelaksana, Sambutan Ketua Umum YPR, Doa ulang tahun, Pemotongan Tumpeng, Pemotongan Kue ulang tahun, Penyerahan Cindermata, Ucapan dan harapan, Persembahan Tari, Persembahan lagu, Doorprize 1 sampai 7, Persembahan lagu, Musik ringan,  Closing. Gusman

Izin Edar Alat Kesehatan
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan