Tangsel, jurnalkota.id
Sejak dahulu, Betawi mempunyai banyak jenis kesenian atau tradisi yang dapat diangkat ke masyarakat. Salah satunya adalah tradisi Palang Pintu.
Palang pintu mempunyai arti sebagai tradisi, untuk membuka penghalang yang diwakili seseorang atau lebih, agar dapat masuk ke suatu daerah.
Palang Pintu merupakan tradisi yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi. Palang pintu menggabungkan seni beladiri dengan seni sastra pantun. Dalam tradisi ini, jawara yang bertindak sebagai perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan akan saling menunjukan kemampuan, memperagakan gerakan silat dan melontarkan pantun satu sama lain.
Ditemui di Rumah Seni dan Budaya Lengkong Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten, Ibrahim Mulud yang lebih dikenal dengan nama Baim memaparkan, Palang Pintu merupakan tradisi yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi.
“Dan sekarang ini menjadi upacara penyambutan tamu-tamu kehormatan. Palang Pintu ini juga bagian dari dakwah melalui budaya, karena di Palang Pintu ini ada bagian-bagian dari pembacaan sholawat dan juga menyambung tali silaturahmi,” katanya, Jumat (12/6/2029).
Sambung Baim, Palang Pintu ini juga menyimbolkan ujian yang harus dilalui dari pihak laki-laki atau tamu kehormatan untuk meminang pihak perempuan, atau pihak tuan rumah.
Lebih jauh disampaikan, dia berharap, para pelaku seni budaya, terutama Palang Pintu terus berkembang, baik di kancah nasional atau go internasional. “Kita berharap juga, setiap ada kunjungan-kunjungan tamu kehormatan, pelaku seni dilibatkan, karena Palang Pintu ini juga menunjukan pakain-pakaian adat Betawi, seni musik Betawi juga ada, ondel-ondel pun juga ada. Dan banyak yang dilibatkan di Palang Pintu, terutama budaya Betawi, ” tutur Baim.
Sebagai informasi, selain pengurus di Yayasan Karung Al Mulud Rumah Seni dan Budaya Lengkong, Baim juga salah satu pengurus di Perguruan Silat Cingkrik Rawa Nelong Lengkong Wetan. Kiprahnya mulai tahun 2012 sudah tidak diragukan lagi sebagai seorang putra Betawi asli yang aktif di berbagai kegiatan budaya Berawal, di Tangerang Selatan khususnya. Baim cukup dikenal, baik di kalangan pencinta seni, maupun di kalangan pemerintahan Kota Tangsel.
Penulis: PKP
Editor : Pang