Jembrana Bali, jurnalkotatoday.com
Salah satu program unggulan pemerintah kabupaten Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna adalah program 100 investasi baru dan 10.000 lapangan pekerjaan baru dalam dan luar negeri.
Selama dua tahun kepemimpinannya, program tersebut telah sukses mendatangkan ratusan investasi dan menghasilkan ribuan tenaga kerja.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) I Made Gde Budiartha dihubunhi selasa ( 10/1), berdasarkan data rekapitulasi investasi Jembrana tahun 2022, jumlah investasi yang masuk mencapai 3,8 triliun dari 290 Perusahaan yang telah mendaftar investasinya dengan peluang penyerapan tenaga kerja mencapai 8.960 atau hampir 9 ribu orang.
“Dari hampir 9 ribu peluang kerja yang telah disediakan, tercatat ada 4.084 jiwa tenaga kerja baru di tahun 2022 yang telah terdaftar dan bekerja baik di dalam maupun yang di luar negeri,” ujarnya.
Disamping itu akan ada 4.000 orang yang akan berkerja pada perusahaan Mitra Prodin yang saat ini sedang dalam proses finalisasi bangunan dan rekrutmen tenaga kerja. “Sedang dalam proses. Secepatnya para pelamar yang sebelumnya telah menjalani tes dan lulus seleksi akan mulai bekerja,”ucapnya.
Keberhasilan tersebut menurutnya tidak lepas dari sosok pemimpin Jembrana saat ini. Dibawah kepemimpinannya banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Jembrana karena ada image kabupaten Jembrana yang akan maju. “Para investor datang sendiri karena melihat peluang Jembrana yang akan maju, baik dibaca dari media massa maupun dari statement-statemen Bapak Bupati yang merupakan bagian daripada promosi. Bahkan Bapak Bupati sendiri memberikan karpet merah kepada investor yang mau berinvestasi di kabupaten Jembrana,”jelasnya.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh satu momentum atau kunci sukses kabupaten Jembrana yaitu adanya jalan tol. Menurutnya hambatan investasi di Jembrana itu salah satunya adalah akses. “Dengan adanya jalan tol segala akses menuju Jembrana akan semakin cepat dan peluang investasi semakin terbuka lebar. Oleh sebab itu diperlukan peran aktif pemerintah serta masyarakat untuk mewujudkan itu semua terlebih dalam menyambut tahun emas Jembrana 2026 nanti,” katanya. (Putu S Antaya)