Jakarta jurnal kota.id
Rotasi dan pergantian Kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021.
Hal ini disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane kepada jurnalkota.id di Jakarta, Kamis (20/8/2020). “Saya mendapat informasi dari berbagai sumber yang menyatakan, bahwa sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti,” katanya.
Menurut dia, menteri-menteri yang kemungkinan diganti adalah Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan lain-lain.
“PDIP akan mendapat tambahan jatah menteri. Jumlah menteri dari anggota Polri juga diperkirakan akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” papar Neta.
Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka.
“Pasca Pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia,” tukasnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, bahwa nama-nama baru wajah lama disebut-sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno dan lain-lain.
Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini, kata dia adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? “Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian,” tanya Neta.
Pasalnya, kata dia, berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andhika Prakasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan, meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan.
“Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di tanah air untuk masuk ke kabinet,” ungkapnya.(Sya)