Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Anak Tokoh kontroversi di Banyuwangi Wahyu Widodo biasa disapa Raja Sengon maju sebagai Calon Anggota Legelatif (Caleg) DPRD Banyuwangi, untuk memperjuakan dan menyuarakan Aspirasi Rakyat.
Putri Raja Sengon, Naima Isadina Putri, SH, pengusaha muda kelahiran Banyuwangi 20 Juli tahun1999, Asal Muncar.
Arief Wibowo yang biasa di panggil Cak Arief Laros Hercules Relawan Naima Isadina Putri SH Caleg Dapil III dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pengusaha muda ikan asin Muncar mengatakan, Naima Isadina Putri SH, sosok wanita muda yang kuat dan mandiri, dalam perjalannya sudah menggeluti usaha, mulai usaha rongsokan, muebel, dan sekarang memiliki butik yang berada di depan Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi,” ungkapnya.
Naima Isadina Putri SH, lulusan fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang. Dan memiliki kelebihan (Indigo) serta memiliki kredibilitas yang tahan banting (petarung).
“Dari kecil Naima Isadina Putri SH, tidak
pernah dimanjakan oleh orang tuanya, meskipun anak dari pengusaha dan pejabat DPRD, selalu mandiri. Usaha yang ia geluti sedikitpun tidak pernah minta uang untuk modal usahanya,” kata Arief, Jum’at (26/05/2023).
Naima Isadina Putri SH, sosok wanita muda yang memiliki kualitas dan memiliki kapabilitas sehingga maju sebagai caleg Dapil III dari Partai Kebangkitan Bangsa, Insyaallah layak mewakili Aspirasi rakyat Banyuwangi.
Isadina Putri SH, memiliki potensi, cerdas dan cakap, rakyat pastinya memilih pemimpin untuk perwakilan menyuarakan aspirasi dan harapan-harapan rakyat, khususnya para Nelayan yang berada di Dapilnya.
Kualitas penting, yang harus dimiliki Caleg DPRD, agar rakyat sebagai pemilih mendapatkan kesejahteraan, dan keadilan.
Arief mengatakan, Sudah saatnya Partai Kebangkita Bangsa sebagai peserta pemilu akan menyuarakan aspirasi rakyat, agar visi partai dan cita-cita rakyat dapat terwujud dengan baik.
“Dengan ucapan Bissmillah dan restu masyarakat Banyuwangi, Naima Isadina Putri SH, maju sebagai Caleg DPRD, Agar kedepan semua persoalan seperti infrastruktur, birokrasi yang lemah, soal kemiskinan dan masalah lainnya harus bisa terselesaikan sehingga pembangunan Banyuwangi sesuai yang dicita-citakan rakyat berserta para korban konflik dapat terwujud,” terangnya.
Lihat saja persoalan perwujudan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA), kemiskinan tak kunjung turun. “Infrastruktur yang layak dan investasi masih sebatas angan-angan,” katanya.
Syariat Islam masih sebatas membangun popularitas penguasa, penganguran semakin masif, korupsi semakin parah dan masih banyak masalah lainnya.
Melihat banyaknya persoalan yang tidak terselesaikan, maka Partai Kebangkitan Bangsa memilih sosok Caleg partai terbaik, cakap, peduli, paham masalah.
Insyaallah dengan amanah dan niat demi perubahan, Partai Kebangkitan Bangsa mampu menyelesaikan masalah dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.
Pemilu berkualitas menurutnya, dimulai pada partai politik untuk memarketkan Caleg-Caleg potensial, cakap dan cerdas. “Bila itu tidak terjadi, pemilu hanya kegiatan serimonial saja, tidak bermanfaat pada rakyat, sehingga rakyat tetap saja menderita dan pejabat yang dipilih bahagia dan kaya,” ungkap Arif. (Sama’i)