Serang, jurnalkota.id
Selisih paham terjadi antar masa aksi dengan pengguna jalan roda empat, yakni mobil Honda warna hitam hari Rabu, (14/10/2020) sore.
Selisih paham itu terjadi di jalur arah Serang, pria pemilik mobil marah karena jalan yang dilaluinya ditutup buruh pada saat mobil tersebut mengarah ke arah Jakarta dan buruh mengarah ke Serang arah Kantor Bupati.
Sebelum terjadi pertengkaran, perwakilan laskar buruh meminta kepada pengendara agar jangan terpancing emosi, dan masa buruh yang lain menyorakinya, tiba-tiba diduga ada sebuah lemparan benda ringan dari masa buruh ke arah pemilik mobil tersebut, dan pemilik mobil keluar dari mobil bertanya, siapa yang melempar ke mobilnya.
“Siapa yang lempar tadi?,” tanyanya dengan nada tinggi ke arah masa aksi.
Lalu perwakilan dari laskar meredam dan memohon pemilik mobil tersebut, agar jangan terpancing emosi dan meminta masuk ke dalam mobilnya.
lalu ada lagi oknum buruh yang berkata
“Aih Songong amat sia” ungkap buruh tersebut kembali pemilik mobil tersebut turun dari mobilnya dengan wajah kesal.
selanjutnya ada himbauan dari mobil komando. “Jangan terprovokasi kawan-kawan, aksi kita ke kantor DPRD bukan untuk merusak jangan terprovokasi. Ayo lanjut, hati-hati jangan terprovokasi, jangan terprovokasi, buka jalan, buka jalan,” ungkap seorang peserta aksi buruh dari mobil komando. Selanjutnya, perselisihan tersebut teratasi.
penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom