Jalan Rusak, Warga Mengeluh Berharap Giubernur Dedi Mulyadi  Melihatnya

Garut, jurnalkotatoday.com

Warga mengeluh sejumlah jalan rusak di Garut, seperti dari mulai Pasar Simpang, Bayongbong, hingga ke Pasar Samarang. Permukaan jalan  tidak rata dan berlubang-lubang. Saat hajun jalan berlubang menjadi genangan air.

Bacaan Lainnya

Menurut warga sekitar, Feri, sudah bertahun-tahun jalan tersebut, pernah  dikasih tambalan seadanya dan seperti biasa, tambalan itu tak bertahan lama.

Jalan berlubang tergenang air

“Begitu hujan turun, aspal ngelupas, lubang-lubang lebar kembali menganga , sehingga pengendara harus ekstra hati-hati kalau tidak mau terjadi kecekakaan,” ujarnya, Minggu (1/5/2025).

Bahkan ia mengibaratkan, jalan rusak tersebut seperti ranjau darat. “Setiap lewat sini rasanya harus siap mental. Jalan kayak ranjau darat gini,” ungkap Feri.

Untuk mengatasi jalan rusak yang sudah itu, ia berharap  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi datang melihatnya.

“Pak Dedi, tolong ya Pak. Jalan Samarang Simpang  ini rusak parah. Kami warga Garut sudah bayar pajak kendaraan. Masa jalanannya dibiarkan begini terus,” katanya.

Feri juga menyinggung soal program penghapusan tunggakan pajak kendaraan yang sebelumnya digagas Dedi Mulyadi. Menurutnya, program itu membuat kesadaran bayar pajak warga meningkat. Tapi tentu, masyarakat juga ingin melihat hasil nyata dari pajak yang dibayarkan salah satunya ya perbaikan infrastruktur jalan.

Sementara Nunung, warga lainnya mengatakan,
ia masih ingat janji Gubernur  Dedi. “Katanya, pajak akan dikembalikan manfaatnya ke rakyat, terutama ke jalan. Nah, kami harap Jalan Samarang ini bisa jadi prioritas untuk diperbaiki secara total, bukan ditambal terus,” tandaanya.

Ia juga mengingatkan bahwa akses jalan rusak ke kawasan wisata bisa berdampak pada ekonomi lokal. Wisatawan bisa malas datang kalau jalannya saja bikin stres duluan. “Jalan rusak begini bisa bikin wisatawan kapok. Padahal ekonomi warga juga bergantung pada sektor pariwisata. Tolong ya Pak Gubernur, segera ambil tindakan,” ujarnya.

Kini, warga Garut cuma ingin satu hal,  rekonstruksi total Jalan Samarang, bukan sekadar tambal sulam musiman. Karena buat mereka, jalan ini bukan cuma lintasan kendaraan, tapi urat nadi penggerak ekonomi dan kehidupan.

Penulis: H. Ujang Slamet

Izin Edar Alat Kesehatan
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan