Kabel SUTT Putus Diterjang Angin Kencang di Jalur Kamojang-Darajat

Primaderma Skincare

Garut, jurnalkota.id

Kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di jalur Kamojang-Darajat Garut Jawa Barat, putus Minggu (7/2/2021). Informasi sementara, akibat hembusan angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Akibat putusnya kebelakang tersebut, menyebabkan puluhan Kwh meter listrik di rumah-rumah warga rusak sehingga, sejak kejadian hingga sebagian rumah mereka kegelapan.

Salah seorang warga, Anang menyebut bahwa kejadian matinya lampu di kampungnya, tepatnya di Kampung Cipancer, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut berlangsung sejak Minggu (7/2) subuh, atau sekitar pukul 04.15.

“Saat itu kami awalnya mendengar suara ledakan yang cukup keras, dan tidak lama setelahnya lampu rumah-rumah yang ada di sini mati. Selain lampunya yang mati, ada juga peralatan elektronik milik warga yang rusak,” ujarnya kepada Jurnal Kota, Selasa (9/2/2021).

Saat hari sudah agak terang, jelas Anang, ia bersama warga langsung mengecek penyebab munculnya ledakan dan matinya listrik. Saat dicek, ternyata ada sebuah kabel SUTT yang tampak putus. Selain itu, ia juga melihat kabel yang melintas di atas rumah-rumah warga.

“Selain kabel yang putus, di perbukitan juga banyak pohon-pohon yang tumbang. Memang pas kejadian angin berhembus cukup kencang,” ucapnya.

Anang menduga, matinya listrik dan rusaknya alat elektronik warga karena terjadi konsleting listrik saat kabel SUTT jatuh menimpa kabel jaringan listrik ke rumah-rumah. “Sejak Minggu sampai sekarang, petugas dari PLN sudah mulai melakukan perbaikan, tapi baru sebagian rumah yang nyala,” jelasnya (9/2/2021).

Ia berharap agar pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) bisa melakukan perbaikan dengan segera agar rumahnya kembali terang di malam hari. Selain itu juga, Anang bersama warga lainnya berharap agar PLN memasang jalur pengaman agar kalau kembali terjadi kejadian serupa, tidak langsung sampai bersentuhan dengan perumahan masyarakat.

“Jujur saja kami sangat khawatir kejadian ini terulang lagi, jadi harus ada pengamannya lah. Ini kabel SUTTnya kan panjang pisan. Kalau kena orang bisa meninggal dunia,” ucapnya.

Sementara itu, Supervisor Pemeliharaan Jaringan PLN ULTG Garut, Hari Sabar Akbar menyebut,  bahwa kabel SUTT yang putus memiliki panjang hampir 1000 meter. Putusnya kabel tersebut terjadi akibat kencangnya hembusan angin, dan kebetulan melintasi pemukiman penduduk sehingga imbasnya sebagian listrik rumah menjadi padam.

“Rumah-rumah warga menjadi padam karena ada induksi tegangan tinggi akibat putusnya kabel SUTT,” sebutnya.

Sejak awal kejadian, tim PLN ULTG Garut, menurutnya terus berupaya melakukan perbaikan hingga saat ini. Hari pun memastikan bahwa putusnya kabel SUTT tidak menyebabkan terganggunya kebutuhan listrik di wilayah Bandung karena masih ada satu penghantar kabel lainnya yang utuh.

“Suplai kebutuhan listrik ke Bandung dialihkan ke satu penghantar kabel lainnya. Namun tentunya mungkin ada penurunan daya. Kita berusaha melakukan perbaikan, tapi tentu butuh waktu karena ini towernya di atas bukit yang kabel nya melintasi jurang dan sungai” katanya.

Penulis: Saepul Zihad

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan