Kabupaten Serang, jurnalkota.id
Kepala Desa Sangyang Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang, Prov.Banten, Sugeng menyampaikan berbagai kesulitan yang dihadapinya saat memberikan pelayanan kepada warga. Dan sebagai pejabat jajaran bawah, diakuinya selalu menjadi sasaran pertanyaan dari berbagai pihak.
Dijelaskan Sugeng, diantara pelayanan kepada masyarakat yang kerap ditanyakan kepada dirinya, di antaranya
menyangkut bantuan dari pemerintah terkait program Bedah Rumah.
“Bedah rumah yang saya alami boro boro fee yang ada Desa ketempuhan, karena minim banget di ongkos tenaga kerja dan tenaga kerja mana mau 3 jt,” ungkapnya melalui WhatsApp-nya, Jumat, (6/8/2021).
Lebih jauh dikatakan, yang perlu dikawal itu penyaluran-penyaluran dari pemerintah, seperti BST dan lainnya, yang tidak tepat sasaran. Data dari desa tidak di upgrade. “Makanya banyak yang sudah meninggal sekian tahun, muncul lagi datanya,” katanya.
Sugeng memberi saran, agar awak media melontarkan pertanyaan ke tingkat atas. “Maaf temen temen coba ke atas jangan ke bawah terus, Desa tuh apasih Dana desa aja sampe sekarang mandeg,” ujarnya.
Terkait pengeluaran biaya seorang Kades juga disampaikan. Termasuk biaya kunjungan ke warga yang mengalami kemalangan. Kalau warganya yang meninggal sebulan ada 10 orang, habis tuh gajinya buat ngelayat, belum jenguk yang sakit, belum acara-acara lainnya.
“Ya maaf karena saya sering baca berita selalu aja Desa yg di kejar dan jadi sasaran tapi ke atas ko diem,” ungkap Kades Sugeng.
Penulis : Agi