Kapasitas Pengelola dan Pelaksana Pusat Informasi Konseling dan Remaja dalam Pencegahan Pernikahan Anak di Usia Dini

Primaderma Skincare

Banyuwangi, jurnalkotatoday.com

Pengelolaan pelaksanaan desain program pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, merupakan usaha memitigasi kerentanan ketahanan keluarga di sisi hulunya. Kegiatan ini berupaya memberikan pemahaman kepada para remaja dan kader-kader kelompok kegiatan, organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan para remaja untuk meningkatkan kemampuannya dalam penyiapan perencanaan kehidupan berumahtangga.

Bacaan Lainnya

Dengan meningkatkannya kapasitas seluruh remaja dalam merencanakan kehidupan diharapkan akan tercipta keluarga yang berkualitas bahagia sejahtera.

Secara khusus kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Pusat Informasi Konseling Remaja Dalam Pencegahan Perkawinan Anak Tahun 2023 ini ditujukan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat dan Pemerintah.

Dalam rangka motivasi pencegahan pernikahan usia dini, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan dan Anak (PPPA) Provinsi Jawa Timur yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi mengadakan sosialisasi yang bertajuk PPPA EDU_AKSI. Acara tersebut bertempat Ballroom Hotel Aston Banyuwangi, pada Selasa (7/2/2023).

Dalam acara Workshop dan sosialisasi ini, PPPA Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Sosial Banyuwangi mengundang seluruh pesertanya pada hari ini. Hal ini sesuai dengan penuturan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Henik Stiyorini, M.si, yang menuturkan bahwasannya hak-hak anak dan perempuan itu perlu diperjuangkan.

Menurut catatan Dinas Sosial Banyuwangi sendiri, Kabupaten Banyuwangi menyumbang nomor 4 se-Jawa Timur tingkat angka pernikahan dini. Dari 877 pemohon, 874 yang ficks, paling banyak rata-rata di usia 15-19 tahun. Dan tercatat 859 di pendidikan yang tergolong rendah.

“Untuk memotivasi anak-anak terkait pencegahan pernikahan usia dini, kami mengadakan sosialisasi PPPA acara Workshop ini. Selain itu, kami juga memberikan pemahaman bahwa hak-hak anak dan perempuan itu perlu diperjuangkan,” tutur Kadis Henik.

Lebih jauh Henik juga menjelaskan resiko yang ditimbulkan kepada perempuan itu sangat tinggi, baik dari segi pernikahan maupun melahirkan. Oleh sebab itu PPPA Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan pernikahan usia dini untuk menuju Kabupaten Banyuwangi layak anak pada tahun 2023.

“Terkadang sebagian besar orang punya pemikiran untuk menghindari zina adalah dengan cara menikah di usia dini, ini suatu pemikiran yang salah. Kalau untuk menghindari zina, ya jangan melakukan zina,” tegas Henik.

Ditambahkan Kadis Henik, “Pernikahan harus didasari sebuah umur yang cukup, kualitas yang tinggi, kapabilitas yang memadai, dan pendidikannya yang tinggi,” seru Henik.

Salah satu peserta pelajar Angelica Fanezha Putri dari SMKN Wongsorejo menjelaskan, bahwa sosialisasi PPPA ini sangat berguna baginya, karena ia harus menjaga martabat dan harga dirinya sebagai seorang wanita, serta meraih pendidikan yang setinggi-tingginya.

“Dari sosialisasi ini kita mendapatkan pemahaman bahwa kita sebagai wanita harus menjaga martabat dan harga diri kita, dan sebagai pemuda kita harus mengutamakan ijazah bukan kata sah,” tutur Nezha nama akrabnya.

Pada kegiatan Workshop ini dihadiri oleh, Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, MM., Kepala Dinas Sosial dan PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini, AP,. M.Si , Wakil Dekan Fakultas Psikologi Unair Dr. Nuraini Fardana, M.Si, dari Unisef Naning Yulianingsih, Dr. Yuono S Natasaputra, SETAPA Banyuwangi Farida Hanum.

Penulis: Sama’i

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan