Bintan, jurnalkota.id
Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono, S.I.K., M.M menegaskan, jajarannya tetap menjaga netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal itu disampaikannya terkait beredarnya pemberitaan seolah Kepolisian mendukung salah satu pasangan calon Pilkada Kabupaten Bintan.
Terkait beredarnya rekaman pernyataan Pasangan Cabup (Calon Bupati) Bintan Nomor Urut 1 yang mengatakan, netralitas TNI-Polri di wilayah Kabupaten Bintan yang disampaikan oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 yang mengatakan, bahwa dirinya mendapat informasi terkait kegiatan Paslon Nomor Urut 2 dari pihak kepolisian dan tentara. Hal itulah yang dibantah keras oleh Kapolres Bintan.
AKBP Bambang Sugihartono, S.I.K., M.M. menyampaikan, dengan tegas bahwa pihak Kepolisian, khususnya Polres Bintan akan terus menjaga netralitas terhadap kegiatan Pilkada dan tidak akan memihak kepada salah satu Paslon, baik Paslon Gubernur maupun Paslon Bupati pada Pilkada 2020 di wilayah Kabupaten Bintan.
“Seluruh anggota Polri, khususnya personel Polres Bintan harus bersifat netral, dengan tidak mendukung salah satu Paslon dalam bentuk apapun yang menyangkut Pilkada,” tegas Kapolres Bintan, Senin (30/11/2020).
Adapun rekaman pernyataan Calon Bupati Bintan Nomor urut 1 sebagai berikut ‘Saya jujur, saya melihat sebuah tanda-tanda yang nggak bagus terkait dengan masuknya orang-orang dari Pinang ke Bintan. Ini berdasarkan data dan fakta yang saya temukan. Ternyata sekarang, pola yang digunakan tim sukses. Ini saya bicara apa adanya, silahkan nanti dianalisa sendiri. Itu menggunakan banyak orang dari Tanjungpinang yang akan menjadi tim pemenangan dari. Khususnya yang dari Mantang’.
“Saya cerita dulu, di Mantang, nanti perhatikan baik-baik. Itu yang jualan dari luar daerah, ini semua membawa misi tertentu, kita tahu kan. Jadi, ini terjadi juga di tempat kita di Kijang. Ini yang jualan-jualan es, jualan apa, macam-macam lah mainan anak-anak yang keliling-keliling itu. Ternyata membawa misi nomor 2. Ini saya jujur saja. Ini data ini sudah kami dapat dari kepolisian, dari tentara juga kami dapat. Artinya, ini memang sesuatu yang harus menjadi perhatian kita bersama. Model mainnya karena mungkin, dia melibatkan orang Tanjungpinang, bunyi rekaman yang diperoleh pihak kepolisian,” katanya.
Dari pernyataanya tersebut yang dilontarkan Paslon Cabup Bintan Nomor 1, Kapolres Bintan menyatakan, bahwa tidak ada data apapun dari kepolisian yang diberikan ke Paslon manapun.
“Apabila terdapat anggota melakukan pelanggaran kode etik kepolisian terkait pemilukada Tahun 2020 akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, Kapolres Bintan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena kita masih berada dalam pandemic Covid-19 dan mengajak kepada masyarakat untuk mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya untuk memilih kepala daerah dengan pilihan hati masing-masing pada Rabu 9 Desember 2020, dimana setiap TPS sudah menerapkan protokol kesehatan sehingga kita dapat mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Kapolres Bintan.
Penulis : Antoni
Editor : Pang