Tanjungpinang, jurnalkota.id
Implementasi Kartu Pelanggan Gas 3 kg untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Usaha Mikro di Kota Tanjungpinang, kembali diserahkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP. Kali ini dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (2/6/2021).
Untuk di wilayah Kelurahan Tanjung Unggat secara simbolis diserahkan di 3 pangkalan diantaranya Pangkalan Han Gie Jalan Sultan Mahmud dengan rincian 179 penerima untuk RTS dan 50 penerima untuk Usaha Mikro, Pangkalan Setia dengan rincian 134 penerima untuk RTS dan 34 penerima untuk Usaha Mikro, terakhir Pangkalan Edi Susanto Gang Prapat 5 dengan rincian 205 penerima untuk RTS dan 14 penerima untuk Usaha Mikro.
Saat menyerahkan kartu pelanggan Puan Mol3k, Rahma mengatakan, kartu pelanggan ini diberlakukan untuk seluruh wilayah Kota Tanjungpinang. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelangkaan ketersediaan gas 3 Kg subsidi.
“Kartu pelanggan ini fungsinya untuk masyarakat yang terdata sebagai Rumah Tangga Sasaran dan pelaku UMKM untuk mendapatkan gas subsidi. Sudah tercatat nama yang berhak membeli pada setiap pangkalan,” ucap Rahma.
Rahma juga menjelaskan ciri perbedaan pada kartu, kartu bagi RTS di bagian bawah kartu berwarna hijau dan untuk UMKM berwarna orenge. “Jika ada RTS atau Pelaku Usaha Mikro yang namanya belum terdaftar di pangkalan, silakan segera hubungi Ketua RT setempat untuk lanjutkan ke kelurahan,” ujar Rahma.
Rahma berharap bagi warga yang mampu dalam segi ekonomi, agar tidak lagi menggunakan gas 3 kg subsidi dan bisa beralih ke gas LPG 5,5 Kg non subsiangan membeli yang bukan menjadi haknya, karena gas LPG 3 kg subsidi ini sudah jelas peruntukkannya yang tertulis pada tabung gas tersebut,” tambahnya.
Rahma juga mengevaluasi selama Kartu Pelanggan ini diberlakukan, terbukti tidak terjadi lagi kelangkaan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak kebagian gas bersubsidi ini.
“Alhamdulillah selama diberlakukannya Kartu Pelanggan ini, ketersediaan gas 3 kg terus ada. Terasa saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang lalu tidak terjadi kelangkaan dan antrean, karena sudah jelas jumlah dan data pelanggannya sudah tetap di pangkalan tersebut,” jelasnya.
Hok Tjeng yang merupakan pemilik pangkalan Setia memberi tanggapan, bahwa penggunaan kartu pelanggan ini sudah terasa manfaatnya untuk masyarakat dan pangkalan. Dirinya yakin dengan adanya Kartu Pelanggan ini mampu mengendalikan harga, mengantisipasi antrean dan kelangkaan.
“Dengan adanya Kartu Pelanggan ini, kami sangat terbantu, jadi pangkalan kami bisa melayani masyarakat yang terdata sesuai dengan logbook sehingga tidak ada lagi antrean, tidak ada kelangkaan karena stoknya tetap sesuai dengan jumlah data yang ada di setiap pangkalan,” ungkap Hok Tjeng.
Kadariyah, yang merupakan perwakilan warga pelanggan di Pangkalan Edi Susanto juga mengatakan, sangat terbantu dengan diterapkan kartu pelanggan. “Saya sangat terbantu dengan diberlakukannya kartu pelanggan. Sekarang tak lagi antre dan selalu tersedia di pangkalan,” ungkapnya.
Saat turun ke lokasi pangkalan, Rahma juga didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, DR. H. Atmadinata, M.Pd, Kasat Pol PP, Dr. H. Ahmad Yani, Kabag Perekonomian, Hermawan, SE, M.Si dan Sekretaris Lurah Tanjung Unggat, Sudarman, A.Md.
Editor : Antoni