Kelompok Tani Pemuda Kelapa Harapan Butuh Perhatian Pemerintah

Primaderma Skincare

Pulau Seribu, jurnalkota.online

Kelompok Tani Pemuda Kelapa Harapan butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dalam memenuhi kebutuhan para kelompok tani tentang tanaman sayuran yang ditanam secara hidroponik.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok Tani Pemuda Kelapa Harapan ( Poktan PKH ) Lukman yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Kepulauan Seribu mengatakan, untuk menunjang keberlangsungan Green House Hidroponik (GHH) tersebut. Poktan PKH sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, karena biaya dan media tanam terutama air bersih untuk mengembangkan Green House Hidroponik tersebut masih sangat sulit bagi Poktan PKH untuk mengembangkan Green House Hidroponik.

“Untuk menunjang keberlangsungan Green House Hidroponik ( GHH ) tersebut kita butuh suport dari semua pihak,”ungkap Lukman melalui whatshap Rabu (19/1/22)

Masih dengan Lukman, Green House Hidroponik sangat dibutuhkan bagi masyarakat Pulau Seribu, dimana hasil tanaman yang dihasilkan dari GHH tersebut bisa langsung dirasakan oleh penduduk pulau dan bebas dari pestisida.

“Tujuan adanya GH adalah agar masyarakat mendapatkan sayuran segar, sehat dan bebas pestisida terutama sangat penting bagi anak anak sehingga bisa mengurangi Stanting di kalangan anak anak, karena perawatan usia 0 sampai 2 tahun perawatan yang harus diperhatikan untuk menghindarkan anak dari Stanting,” ungkap Lukman.

Lukman menambahkan, selama adanya GHH yang dikelola oleh Poktan PKH bisa menghasilkan, kangkung dan Pakcoy, panen sekitar 120 kg, dijual terhadap warga sepuluh ribu perkilo gram terhadap warga.

“Dari hasil penjualan itu kita putar lagi untuk menghidupkan GHH,
sekarang sih yg penting berjalan aja. sehingga masyarakat bisa mendapatkan sayuran segar dan sehat. Kegiatan ini sampai saat ini masih bersifat sosial, karena hasil panen hanya cukup untuk biaya operasional, sedangkan yg ngurus masih bersifat sukarela,” tambahnya.

Lukman Berharap, minumnya pendapatan dari hasil GHH tersebut dibandingkan dengan pengeluaran yang harus ditanggung, seperti, untuk beli air, beli benih, ganti pompa yg rusak.
Setiap hari kebutuhan suplay air bersih bisa mencapai 100 sampai 150 liter bahkan lebih. Tiap hari untuk air saja bisa 50rb sampai 100 ribu. Untuk ke depan Poktan PKH akan buat pola panen, sehingga bisa panen setiap 2 minggu sekali atau tiap minggu walau dengan hasil panen yg tidak begitu banyak, mungkin sekitar 20kg atau 30 kg tiap 2 minggu

“Kami butuh dukungan air bersih dari Sudin SDA Kepulauan Seribu, berupa air pemipaan dari BWRO yg mereka miliki, baik yang di Pulau harapan atau yg di Pulau Kelapa.
Kami juga butuh suport dari sudin KPKP berupa bantuan benih dan Nutrisi serta media tanam, sehingga GHH ini bisa berlangsung dan masyarakat tetap mendapatkan sayuran segar dan sehat,” harap Lukman

Penulis ; Haris

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan