Garut, jurnalkota. id
Angka Positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih tinggi, meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia (PPKM) sudah diterapkan. Tidak sedikit masyarakat yang ada di Kabupaten Garut termasuk di wilayah Garut Selatan, yang warganya banyak yang terpapar dan terdampak Covid-19.
Banyaknya laporan yang masuk ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) di beberapa Kecamatan yang berada di wilayah Garut Selatan terkait banyaknya warga yang di isolasi mandiri, tapi kekurangan pangan dan belum mendapatkan bantuan, Rabu (07/7 2021).
Tim ACT-MRI Garut langsung sigap tanggap turun ke wilayah selatan untuk memberikan bantuan berupa beras wakaf dan air minum wakaf .
“Pasca diberlakukannya PPKM di Kabupaten Garut banyak warga yang melapor melalui relawan kami yang mengaku kekurangan pangan, terutama beras karena harus menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumahnya masing-masing, padahal pendapatan mereka dari hasil bekerja pergi ke ladang dan sawah. Alhamdulillah pada Rabu 07 Juli 2021 kami turun langsung ke wilayah selatan untuk memberikan bantuan berupa beras wakaf, untuk warga yang isoman dan Air minum wakaf untuk petugas Posko PPKM,” ujar Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani kepada wartawan.
Beberapa Kecamatan mendapatkan bantuan tersebut di antaranya Kec Pakenjeng, Bungbulang, Pameungpeuk, Caringin, Cisewu dan Talegong. Jumlah yang diberikan bervariasi.
“Jumlah Beras wakaf yang diberikan setiap kecamatannya, tentu berbeda-beda karena sesuai ajuan laporan dari relawan setempat, sepeti di Kecamatan Pakenjeng sebanyak 50 karung,Bungbulang 30 Karung, Caringin 30 karung, Pameungpeuk 50 karung, Cisewu 50 karung,Talegong 40 karung,” kata Dani.
Bantuan Air Minum Wakaf diberikan kepada Petugas PPKM di 6 Kecamata, dan diterima oleh Forkopincam masing-masing kecamatan.
“Bantuk kepedulian ACT bukan hanya untuk warga yang sedang isoman saja, tapi juga support diberikan kepada aparat pemerintah yang melakukan tugas yang menegakan peraturan di masa PPKM,” tutup Dani.
Penulis: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad