Jakarta, jurnalkota.id
Guna mengantisipasi tawuran warga RW 07 dan RW 08 Cipinang Besar Utara (Cibesut) Jatinegara, Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi, S.I.K gelar Penyematan Rompi Anti Tawuran dan Peresmian Posko Anti Tawuran Cibesut di Jalan Bekasi Timur IV, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara Jakarta Timur, Rabu, 06 Januari 2021.
Kombes Arie Ardian didampingi Dandim 0505 Jakarta Timur, Kolonel. Kav TNI Rahyanto, Camat Jatinegara Endang Sopian, Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma, lurah Cibesut Evi Erawati, diikuti Ketua RW 07 dan RW 08 Cibesut, serta perwakilan warga yang sering tawuran, dengan menghasillkan 7 poin kesepakatan tertulis.
1. Apabila terjadi lagi provokasi baik langsung atau tidak langsung via media sosial (medsos) sampai tawuran, maka akan diproses secara hukum yang berlaku.
2. Apabila ada warga tawuran tertangkap saat tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam/sajam akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
3. Bila tertangkap spontan waktu tawuran BPJS, KJP, dan Bansos akan dicabut dan dihentikan.
4. Membentuk komunitas Anti Tawuran di Jalan Bekasi Timur IV.
5. Membuat Pos Komunitas Anti Tawuran di jl. Bekasi Timur IV depan Asrama. Dan orang tua bertanggung jawab penuh melarang anaknya keluar sampai jam 24.00 wib.
6. Jika ada warga yang berkumpul kumpul diwilayah Cibesut wajib melapor ke RW atau Kepolisian.
7. Jika terjadi kerusakan akibat tawuran warga Cibesut di RW 07 maka yang mengganti RW 08, sebaliknya bila terjadi kerusakan di RW 08 maka RW 07 menggantikan juga.
Setelah 7 poin ini disepakati dibaca bersama sama Kapolres Jakarta Timur menyematkan rompi dan meresmikan posko anti tawuran.
“Semoga dengan penyematan rompi dan peresmian Posko Anti Tawuran Cibesut ini, tawuran warga Cibesut yang tidak ada habis habisnya ini berakhir dengan rasa damai,” ungkap Kombes Arie Ardian.
Di sela-sela peresmian Posko Anti Tawuran, warga Cibesut, Safri perwakilan pengurus RW 08 Cibesut, mengatakan sangat senang. “Moga-moga dengan Posko anti tawuran Cibesut ini, warga yang senang tawuran sadar akan pentingnya kedamaian, ketenangan tanpa tawuran,” katanya.
Penulis: Dayat/Syafrizal