Komunitas Literasi PKB Kec. Cilandak Gelar Gebyar Hardiknas dan Launching Buku Antologi

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum  penting untuk meneguhkan komitmen dan meningkatkan  semangat dalam  mewujudkan pendidikan yang berkualitas  bagi seluruh anak bangsa.

Bacaan Lainnya

Untuk mewujudkan pendidikan semangat dan berkualitas berbagai kegiatan dilakukan oleh kalangan pendidikan, salah satunya adalah komunitas pendidikan tergolong tim Pena Karya Budaya (PKB) Kecamatan Cilandak menggelar Gebyar Hardiknas tahun 2025 sekaligus Launching buku Antologi di SLBN Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari Jumat (9/5/2025) lalu.

Kepada jurnalkotatoday.com Ketua Pelaksana Aznalely Maiyetri, M.Pd mengatakan, kami merupakan komunitas kecil yang bergerak  dibidang Literasi, berawal dari tingkat Kecamatan wilayah Cilandak  ‘’Alhamdulillah kegiatan seperti ini merupakan tahun ketiga kami menggelar karya Literasi berupa buku antologi,” ucapnya.

Menurut Aznalely, kaitannya dengan perayaan Hardiknas tahun 2025  ini bertujuan untuk meningkatkan  kesadaran akan pentingnnya pendidikan literasi dan menciptakan semangat untuk terus mengembangkan  diri melalui inovasi –inovasi  baru dari para insan pendidik di wilayah 1 Jakarta Selatan.

‘’Kami mengikuti kegiatan-kegiatan webinar dan wirkshop yang diselenggarakan oleh P4 Jakarta Selatan, sehingga terwujud sebuah karya Antologi yang berjudul Aksra Pribahasa kehidupan.Buku ini rencananya akan dikemas berdasarkan abjad A sampai dengan  Z  dan ber ISBN,’’ terangnya.

Pihaknya berterimakasi kepada salah satu penerbit buku  di Jakarta, yaitu penerbit Mutiara Pustaka Nusantara  yang siap sedia membantu untuk proses penerbitan, hingga mempublikasikan  karya-karya kami.

Oleh karena Itu, kata Aznalely, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi  kepada mereka yang telah melakukan kreatifitas  mulai dari menggerakan liteasi, memandu proses penciptaan  sebuah karya tulis, sehingga menghasilkan  sebuah buku yang dapat memberikan manfaat  bagi para pembaca .

“Maka kami dari komunitas Pena Karya Budaya  Kecamatan Cilandak menginisiasi sebuah  event sekaligus sebagai panitia pelaksana  untuk bermaksud menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memeriahkan Hardiknas Tahu 2025  dalam bentuk apresiasi karya tulis para pendidik di wilayah 1 Jakarta Selatan,” katanya.

Adapun gelar gebyar dipuncak acara Hardiknas ini yaitu ; 1 Launcing buku Antologi berjudul ‘’ Aksara Peribahasa Kehidupan’’ hasil dari webinar dan workshop yang diselenggarakan  oleh P4 Jakarta Selatan , dalam bentuk prosesi dan pemberian penghargaan kepada para penulis sebanyak 38 penuls.

2 Pemberian penghargaan kepada  : Penulis buku antologo Fabel ‘’Oliver Sang Lumba-Lumba Ping’’ Karya siswa/siswi SDN Se-KecamatanCilandak  sebanyak 18 penulis.

Penulis buku antologi Opini her judul ’’Lost In Attitude’’ karya guru dan kepala sekolah  Kecamatan Cilandak sebanyak 31 penulis
Penulis buku kumpulan Puisi berjudul ‘’Penyuluhan Anak Indonesia” karya guru SDN Cilandak Barat 04 sebanyak 16 penulis.

Aznalely beserta tim PKB Kecamatan Cilandak  sangat berteri makasi kepada pembina dari tingkat pengawas , kasatlak, hingga Kasudin Pendidikan wilayah 1 Jakarta Selatan dan jajaran  beserta kepala P4  Jakarta Selatan atas suportnya  yang telah memberikan kesempatan  kepada  kepada pihaknya,  sehingga bisa  mengembangkan diri terutama  dibidang literasi.

“Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada para vendor yang sangat mendukung gerakan literasi  sejak PKB melaunchingkan  karya buku cerpen anak Profil Pelajar Pancasila sebanyak 17 penulis yang terdiri dari guru-guru di wilayah 2 Kecamatan Cilandak  hingga sekarang kami  tetap disuport untuk kegiatan yang ke tiga kalinya,” katanya.

Lebih lanjut Aznalely mengatakan, event pertama yang digelar ini berkolaborasi  dengan 4 Kecamatan se-Jakarta Selatan 1 .Aznalely juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi dan menginspirasi  bagi insan-insan  pendidik semua,’’ katanya.

Semantara, Kasatlak Kecamatan Jagakarsa Sri Yuniati, M.Pd , selaku mewakili Kasudin Pendidikan wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Selatan H.Sarwoko, M.Pd , menyampaikan permeminta maafnya  atas ketidak hadirnya  bapak Kasudin di acara ini dikarena beliau  ada kesibukan rapat Dinas.

“Namun ketidakhadirnnya bapak Kasudin tidak mengurangi rasa hormatnya dan .mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada pihak panitia penyelenggara, yaitu tim Pena Karya Budaya (PKB) yang berkolaborasi dengan  para Vendor, kompak dan semangat sehingga kegiatan Gebyar Hardiknas tahun 2025 sekaligus launching buku Antologi bisa terselenggara dengan baik dan lancar,’’ ucapnya.

Menurut Sri, kegiatan ini fositif sekali karena melibatkan siswa, guru dan kepala sekolah untuk berliterasi, dan hal ini tentunya satu cekal bakal yang positif, terutma tentunya buat komunitas pendidikan Jakarta Selatan 1 yang diawali dari Kecamatan Cilandak dan muda-mudahan menular di kecamatan lain.

Kebetulan untuk Kecamatan Jagakarsa sebagian besar  juga ada yang berkecimpung dalam kegiatan Gebyar Hardiknas tahun 2025 dalam penulisan buku Antologi,namun gaungnya lebih ke arah kecamatan Cilandak.

Sri berharap  suatu awal yang baik dengan kolaborasi yang baik dengan berbagai wilayah nantinya tidak hanya kecamatan Cilandak saja, nantinya diharapkan gaungnya sampai ketingkat DKI Jakarta, bahkan sampai ke tingkat nasional.Karena berdasarkan pengalaman saya pernah mengikuti Pentigraf tingkat nasional dan memecahkan rekor Muri yang dikukuhkan se Indonesia.

Semoga  kegiatan yang dimotori ibu Aznalely Maiyetr dari Kecamatan Cilandak in bisa menular di kecamatan yang lain.Karena kalau saya melihat acara ini dikemas  cukup bagus, ada melibatkan perwakilan dari siswa, guru, kepala sekolah, dan dipuncak acara Hardiknasnya  ada beberapa kegiatan yaitu ;  Launcing buku Antologi berjudul ‘’ Aksara Peribahasa Kehidupan’’ hasil dari webinar dan workshop yang diselenggarakan  oleh P4 Jakarta Selatan , dalam bentuk prosesi dan pemberian penghargaan kepada para penulis  terdiri kepala sekolah, guru  dan siswa.

“Dalam kegiatan ini tentu kita berharap bisa menginspirasi kepada siswa, guru dan kepala sekolah yang lainnya di DKI Jakarta, karena sejauh ini literasi Indonesia sangat rendah sekali, kalau dibandingkat di tingkat dunia literasi Indonesia itu urutan paling bawah.
Muda-mudahan dengan adanya kegiatan ini Jakarta Selatan 1 akan menularkan  dan  bermunculan benih-benih penulis-penulis, bukan hanya di Kecamatan Cilandak saja minimal di Jakarta dan, bahkan bisa menular se Indonesia,’’ harap Sri

Dasni, M.Pd  guru SDN Srengseng Sawah 07  menyampaikan, launching buku ini  merupakan suatu  momentum yang bagus  dihari Peringatan Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025. Muda-mudahan kegiatan ini menjadi inspirasi untuk Kecamatan se Jakarta Selatan 1, sehingga nantinya akan bermunculan penulis-penulis yang lainnya, baik dari siswa, guru dan juga kepala sekolah.

Dikatakannya, ia  mengikuti kegiatan seperti ini sudah yang ke dua kalinya, sebelunya launching buku Antologi  Pantun Karmina Asean dan yang sekarang ini penghargaan  Launcing buku Antologi ’’ Aksra Peribahasa Kehidupan’’.

Dengan diadakannya Gebyar Hardiknas tahun 2025 yang disertai launching buku Antologi  dalam bentuk prosesi dan pemberian penghargaan kepada para penulis, hal ini merupakan kemajuan literasi yang signifikan.

“Muda-mudahan kedepannya literasi di Jakarta Selatan 1 semakin bagus dan berkembang dengan baik,’’/harap Dasmi yang didampingi Sriarti guru SDN Srengseng Sawah 07 yang baru pertama kai peraih penghargaan karya tulis buku Antologi.

Sementara, Arina Syablani Putri dari  SDN Pondok Labu 03 sala satu peserta peraih penghargaan mengungkapan rasa senangnya saat dirinya mendapatkan penghargaan  karya tulis dari Kasudindik wilayah 1 Jakarta Selatan dan juga dari Pena Karya Budaya  Kecamatan Cilandak.

Penghargaan tersebut menurutnya merupakan baru yang pertama kali ia dapatkan.
Menurut Arina Syablani Putri, bahawa menulis cerita fiksi dilakoninnya semenjak ia dari kecil, sekitar 4 tahun yang lalu.Cerita fiksinya yang ia tulis lebih tentang bergotong royong dan  tentang hewan.

Dikatakannya, hobi  menulis cerita fiksi merupakan kemauan ia sendiri dan didukung oleh orang tua, alhamdulillah berkat didukung pihak sekolah ia berhasil mendapatkan penghargaan penulis buku antologo Fabel ‘’Oliver Sang Lumba-Lumba Ping SDN Se-Kecamatan Cilandak’’ ucapnya yang didampingi  rekannya  Amanah Khaira Tabina dan kepala SDN Pondok Labu 03 Lidia Vistarini. Gusman

Izin Edar Alat Kesehatan
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan