Garut, jurnalkotatoday.com
Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, mempertanyakan pembangunan jalan Narongtong, karena dinilai kualitasnya buruk.
Ada bagian jalan yang baru saja diaspal sudah terkelupas atau rusak. Selain itu ketebalan aspal pun dinilai tipis, diduga tidak sesuai dengan spek yang telah disepakati.
Menindaklanjuti hal tersebut, wartawan melakukan konfirmasi kepada Kades Mekarsari, Dadang yang didampingi Kaur Keuangan, Yanyan di kantornya, Selasa 12 April 2023.
Pada kesempatan itu, Yanyan menjelaskan, bahwa rusaknya aspal yang baru dibangun itu dikarenakan adanya luapan air. Hal itu menyebabkan pengaspalan menjadi tidak sempurna, karena lem aspalnya tidak menempel akibat air.
“Hal itu yang juga membuat pekerjaan sekarang ditunda sejak pengerjaan tahap awal. Pihak pemborong pun tidak mau rugi, sehingga penundaan pekerjaan dilakukan sampai cuaca membaik,” katanya.
Bahkan kata Yanyan, bahan material sebagian pun dikembalikan lagi sampai menunggu cuaca membaik.
“Jadi hasil diskusi bahwa pemborong pun tidak mau ambil resiko, maka ditunda dulu pekerjaannya. Kami juga sudah koordinasi BPD, LPM, nanti dilanjutkan ketika cuaca kondusif,” ujarnya.
Ketika disinggung adanya dugaan yang beredar di masyarakat, bahwa pihak Desa hanya memberikan sebagian anggaran saja kepada pemborong dari total yang tertera di APBDes, 200 juta rupiah, alias tidak menyerahkan semua anggaran Rp. 200 juta untuk pembangunan jalan tersebut, Yanyan membantahnya.
Menurut Yanyan, anggaran yang diberikan kepada pemborong sudah sesuai yaitu 200 juta dipotong pajak PPN PPH.
“Oh enggak Pak, jadi memang itunya sesuai kesepakatan 200 juta dipotong PPH PPN, ke pelaksana itu 175 juta rupiah sesuai ketentuan,” katanya.
Penulis: Ujang Slamet/S Jihad