Jakarta, jurnalkotatoday.com
SDN Srengseng Sawah 12 Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan mengelar dua kegiatan yang berbeda, yakni kegiatan silaturahmi pelepasan siswa-siswi kelas VI dan Gebyar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) sesuai dengan kurikulum Merdeka.Kegiatan tersebut mengusung tema : Generasi Z Mengapai Ridho Ilihai Untuk Meraih Puncak Prestasi.Pelaksanaan kegiatan diadakan di halaman sekolah, pada hari Selasa (11/6/2024).
P5 menjadi salah satu program pendidikan kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk membentuk profil pelajar agar sswa-siswi dapat berprilaku sesuai nilai-nilai pancasila
Kepala SDN Srengseng Sawah 12 Nur Andiyah, M.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua guru, karyawan atas kontribusi dan kerjasamanya sehingga acara yang dilaksanakan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya atas nama pimpinan dan guru juga mengucapkan terimakasi kepada orang tua murid atas konstribusinya yang telah mengantarkan putra-putrinya, khususnya kelas 6, dari kelas 1 sampai kelas 6 sehingga anak-anak selama 6 tahun bisa melalui perjuangan yang tertatih – tatih,kalimak perjuangannya adalah kemarin ketika melalui zoom dinyatakan lulus 100 %,” kata Nur Andiyah.
Kepala Sekolah wanita ini tak lupa sampaikan terimaksih kepada orang tua murid, yang mana selama 6 tahun telah mendampingi putra-putrinya selama mengenyam pendidikan di SDN Srengseng Sawah 12.Kalau tidak ada kontribusi dari orang tua murid, tentu tujuan sekolah tidak akan tercapai sesuai dengan harapan.
‘’Allhamdulillah dan terimaksih kepada orang tua wali murid kelas 6 yang telah berjuang dan telah mengantarkan putra-putrinya kesekolah ini.Dalam hal ini tentunya ada kolaborasi, ada kerjasama dengan institusi kita, yang terutama adalah mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh SDN Srengseng Sawah 12. Yang mana aturan tersebut adalah bukan atas kemauan kepala sekolah sendiri, namun pihak sekolah hanya melanjutkan atasan di stakeholder kedinasan pendidikan Provinsi DKI Jakarta,’’ kata Nur Andiyah.
Nur Ansdiya berpesan kepada anak-anak yanb baru saja lulus dengan jumlah 57 siswa, tolong ncamkan baik-baik apa yang ibu sampaikan, yang pertama adalah jaga sikap kalian di lingkungan rumah, dan lingkungan masyarakat.
“Kemudian di sekolah nanti kalian diterima di SMP, MTs dan maupun di pasantren, tolong dijaga sikap kalian baik-baik, dan jaga nama baik almamater sekolah SDN Srengseng Sawah 12,” ucapnya.
Selaku kepala sekolah, Nur Andiyah kepada anak-anak meninta maaf, mungkin sering melihat seketika saat upacara saja katanya suruh rapi dan disiplin, hal tersebut diterapkan tentu punya tujuan yanb baik. “Itulah sikap-sikap yang kita tanamkan di sekolah dasar,” tuturnya.
Nur Andiyah juga mengucapkan terimakasihnya kepada bapak dan ibu guru yang selama ini telah memberikan pondasi dasar-dan sikap-sikap anak-anak ketika di sekolah dasar. “Memang tugas bapak ibu guru SD adalah guru yan teberat, karena menanamkan sikap-sikap yang baik di sekolah dasar,” katanya.
Dikatakan Nur, nanti kalau sudah di SMP suasana belajar sudah beda lagi. “Kamu tidak akan terngiang, kok saya tidak ditegor seperti duduk du jenjang sekolah dasar ya. Kenapa, karena guru SD itu mengajar dari pagi sampai siang, mengajar selama 1 tahun, akan tetapi ketika kamu di SMP, kamu akan bertemu dengan guru bidang study, ketika ada pelajaran bahasa Indonesia, maka kamu ketemu guru Bahasa Indonesia dan ketika ada mata pelajaran matematika maka kamau akan bertemu dengan guru matematika,” ungkap dia.
Di SMP kamu tidak akan mendapat pengarahan dan nasehat dari guru terseut dari pagi samai jam 12 siang, karena setiap mata pelajaran gurunya berbeda dan banyak, sesuai dengan bidang study, dan dii SMP gurunya banyak tidak sama guru di SD.
“Kamu beruntung dan berbanggalah kepada bapak ibu guru di sekolah dasar yang sering menasehati kamu ketika di sekolah. Ibu berharap adanya doa dari kalian, agar mau mendoakan bapak ibu guru dan keluarga besar SDN Srengseng Sawah 12 agar sehat selalu , berkah, barokah karena bapak ibu guru mempunyai tugas yang sangat berat,” katanya.
Mengakhiri kata sambutannya, Nur Andiyah meminta maaf yang sebesar-besarnya kalau ada kata yang salah selama ini, mohon dibukakan pintu maafnya.
Lebaran lanjut, Nur Andiyah menyampaikan, proses pembelajar siswa kelas 6 selama satu tahun terakhir ini, menurutnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan baik, dan kondusif.
Secara kuantitas siswa kls 6 yang berjumlah 57 siswa lulus 100 %, dan secara kualitas baik secara akademik ada peningkatan, dan termasuk non akademik siswa sukses meraih prestasi juara 1 Pantomim diajang FLS2N tingkat wilayah 1 Jakarta Selatan pada tahun 2024 ini.
Adapun siswa tersebut bernama Ananditha Rudmila R dan Raisya Syabrina,kini kedua siswa tersebut sedang mengikuti pembinaan untuk persiapan menghadapi lomba FLS2N SD tingkat Provinsi DKI Jakarta.
“Muda-mudahan Ananditha Rudmila R dan Raisya Syabrina pada kompetisi nanti bisa mengikutinya dengan baik, siap berkompetisi, dan siap meraih juara yang terbaik, agar bisa mendapatkan tiket ke tingkat nasional,’’ harap Nur Andiyah
Nur Andiyah mengatakan, kegiatan pelepasan siswa kls 6 ini disertai dengan kegiatan Gebyar Karya yang merupakan salah satu pelaksanaan implementasi kurikulum Mardeka berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pamcasila P5 dengan Tema : ‘’Generasi Z Menggapai Ridho Ilahi Untuk Meraih Puncak Prestasi ‘’Untuk itu, Nur Andiyah berharap anak- yang mengikuti Gebyar Karya Projek P5 ini bisa memahami dasar pembuatan produk yang ia buat, dan bisa dipresentasikan kepada umum.
Dikatakannya, P5 bukan masalah hasil pembuatan Projeknya, namun yang terpenting adalah ketika menunjukan hasil proses membuat projek itu sendiri.Semuanya itu ada caranya, bagaiamana cara diskusi sama guru seperti apa, dan kerjasama kelompok itu seperti apa, dan ketika kelompoknya tampil bisa mempresentasikan di depan umum.
Suhaemi, S.Pd mewakili wali Murid Kelas VI menyampaikan, alhamdulillah siswa kelas VI tahun pelajaran 2023/2024 siswa lulus 100 % . yang pertama, ia mohon maaf apabila selama mengajar dalam memberikan pelajaran mungkin ada yang kecewa, akan tetapi manusia itu tidak ada yang sempurna, pasti ada yang kekurangan.
“Oleh sebab itu, ia mohom dan untuk anak-anakku sekalian mungkin sama apa yang diungkapkan kepala sekolah tadi. Ibu mengimbau, agar anak-anak bisa menjaga nama baik sekolah dan jaga nama baik keluarga,” ujara dia
Selanjutnyanya ia berpesan agar cara belajarnya dirubah, yang saat di Kls VI SD malas membaca dan kurang rajin dan kurang disiplin. “Ketika sudah duduk di bangku SMP tolong dirubah lagi, dan semangat belajarnya ditingkatkan lagi, karena jenjang SMP pelajarannya lebih banyak lagi.Semoga kalian yang sudah lulus ini bisa melanjutkan di SMP Negeri sesuai sekolah yang diinginkan,” ungkap Suhaemi.
Pada kesempatan Habibi selaku mewakili Stand Bazar Kelas 5 b kepada Jurnal Kota menjelaskan, bahawa produk karya yang dibuat oleh kelompoknya merupakan terbuat dari bahan bekas, dan sebagian juga terbuat dari bahan yang dibeli.
Proses pembuatannya mencapai 1 minggu baru bisa selesai. Sedangkan prose pengerjaannya secara berkelompok. Untuk jumlah perkelompok ada 5 sampai 6 orang. Kegiatan Gebyar Karya projek P5 digelar setiap kenaikan kelas.,ia bersamapa kelompoknya sudah 3 kali mengikutinya, ini yang ke 3 kalinya mengikutinya.
Lebih lanjut Habibi mengatakan, dalam proses pembuatan produk karya ini, sejauh ini memang ada kendala, namun kendala tersebut bisa diatasi secara berkelompok. Kendala tersebut adalah ada pada pengumpulan bahan bekas.Karena bahan yang diolah untuk menjadi berbagai produk karya ini sebagaian ada yang dibeli dan sebagaian terbuat dari bahan bekas.
Kendati ada kesulitan dirinya bersama teman kelompoknya merasa semangat dan senang bisa mengikuti Gebyar Karya Projek P5. “Karena selain suasananya ramai, bisa bersilaturahmi sama guru, teman-teman juga mendapati pengalaman praktek Projek P5,’’ ucapnya.
Penulis: Gusman