Pulau Seribu, jurnalkota.id
Kubus Apung milik unit Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) di Kecamatan Pulau Seribu Selatan Kelurahan Pulau Tidung Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, yang diperuntukkan untuk Dermaga Damkar tahun 2019 belum terpasang. Hal ini berdasarkan pantauan di lapangan, Kubus Apung tersebut berada di darat.
Eko sebagai Kapala Gulkarmat Sektor Kecamatan Kepulauan Selatan, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Utara mengatakan, Kubus Apung itu untuk Dermaga Apung, dan pernah dipasang, dicopot dan diletakkan di tempat sekarang.
“Karena ada pendalaman kolam labuh oleh Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu, sehingga Kubus Apung tersebut kita angkat. Dan sampai saat ini kita belum ada info dari Dinas Perhubungan apakah sudah dinyatakan selesai,” ungkap Eko Minggu, melalui Whatshap (8/11/2020).
Kasi Prasarana Gulkarmat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, KD Muslim Suseno, membenarkan Kubus Apung yang di Pulau Tidung sudah terpasang, sesuai dokumen kontraknya, dan sudah digunakan untuk sandar FIRE RESCUE BOAT Damkar dan kapal Kelurahan Tidung, namun atas komunikasi pihak Kelurahan Tidung dan Dishub, saat ada pekerjaan pengerukan lokasi untuk pendalaman, saat itu Kubus Apung diminta untuk sementara diangkat ke darat dulu, agar pekerjaan pengerukan dan pendalaman lokasi tidak terganggu.
“Jika proses pekerjaan Dishub sudah selesai, Kubus Apung tersebut akan dipasang kembali ke posisi semula dan digunakan sesuai fungsinya,” kata Muslim Suseno, Minggu ( 8/11/2020) melalu WhatsApp-nya.
Ditambahkan Muslim Suseno, untuk pengadaan Kubus Apung tersebut, dilakukan oleh PT.Kawan Lama Sejahtera melalui Katalog LKPP Tahun Anggaran 2019. “Dan itu sudah kita bayarkan semua sesudah kontrak kerja,” katanya.
Lurah Pulau Tidung Kecamatan Seribu Selatan, Hj Hafsah mengatakan melalui selulernya, Kubus Apung itu sudah sempat terpasang di depan Kantor Lurah Pulau Tidung, karena ada pendalaman kolam labu, sehingga diangkat kembali. “Mengenai lokasinya. Seingat saya rencananya di didekat TPS,” jelasnya.
Hj. Hafsah menambahkan, sangat dibutuhkan kehadiran Damkar di pulau, karena di pulau itu, waktu itu beberapa kali ada kebakaran di luar Pulau Tidung. “Seingat saya di Tidung kecil dan berulang, agar lebih aman dan memudahkan operasionalnya, maka di depan kantor Kelurahan,” ungkapnya.
Penulis : Haris